Solopos.com, SOLO — Tren live shopping masih belum begitu diminati masyarakat. Salah seorang ibu rumah tangga di Solo, Nur Hayati, mengaku ragu dan takut jika berbelanja dengan sistem live shopping.
Dia mengenal live shopping kali pertama dari e-commerce Shopee, tetapi sampai sekarang belum pernah menggunakan fitur tersebut.
Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi
“Entah kenapa saya ragu, memang saya akui saya termasuk wanita yang kalau belanja itu impulsif tetapi malah melihat cara kerja live shopping itu saya takut. Masa user seperti diburu-buru untuk membeli,” papar Nur saat dihubungi Solopos.com, Senin (22/5/2023).
Nur mengatakan kemudahan belanja online salah satunya adalah memberi waktu masyarakat untuk berpikir mengenai produk yang memang akan dibeli. Dia tidak melihat mekanisme itu dari cara kerja live shopping.
Pelaku UMKM perempuan di Colomadu, Laila Fitri Hapsari, mengaku selama menggunakan e-commerce Tokopedia belum pernah menggunakan fitur live shopping yang disediakan mereka.
Dia mengaku sudah cukup mengenal live shopping tetapi dari Shopee.
“Baru tahu saya kalau Tokopedia sudah ada Tokopedia Play untuk fitur live shopping. Saya sendiri belum pernah menggunakannya karena ongkos kirim di Tokopedia membuat saya menutup toko di sana dan uninstall aplikasinya,” ujar Laila saat ditemui Solopos.com dalam acara Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) di Lorin Syariah Hotel Solo, Senin (22/5/2023).
Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan, mengatakan Tokopedia sudah lama menyediakan fitur live shopping lewat Tokopedia Play.
Fitur tersebut sudah ada sejak tahun 2019-2020 jauh sebelum tren live shopping berkembang. Dia juga memastikan bagi pelaku UMKM tidak perlu khawatir Tokopedia tidak memiliki fitur tersebut.
“Teman-teman UMKM tidak perlu khawatir ya, live shopping dari dulu sudah ada di Tokopedia. Semua dapat dilakukan di e-commerce ini dengan standar keamanan yang sama, sehingga tidak mengorbankan kepercayaan pembeli atas produk yang ingin dibeli,” tutur Emmiryzan saat ditemui Solopos.com selepas acara KPMD, Senin.
Dia melanjutkan, Tokopedia saat ini tidak menekankan posisi terhadap kompetitor tetapi fokus pada inovasi.
Emmiryzan mengatakan pihaknya percaya jika inovasi lebih penting dibandingkan dengan posisi Tokopedia terhadap e-commerce lainnya.
Dia juga mengatakan bisnis Tokopedia tumbuh dari kepercayaan, sehingga yang selanjutnya mereka lakukan adalah terus menjaga integritas agar pengguna Tokopedia mendapatkan kenyamanan belanja dan berjualan di e-commerce itu.
Menurutnya, inovasi, kepercayaan, dan kolaborasi menjadi kunci penting pertumbuhan Tokopedia ke depan.
Sementara, dalam situs https://seller.tokopedia.com/edu/tokopedia-play/, dijelaskan ada beberapa keuntungan Live streaming bak bagi seller maupun pembeli.
Bagi pembeli, yakni bisa mengetahui secara langsung dan bertanya soal produk incaran.
Sementara, bagi penjual ada empat keuntungan yang mereka sebutkan. Di antaranya membangun brand awareness, meningkatkan engagement toko, meningkatkan penjualan, dan bisa mengikuti campaign dari Tokopedia Play
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
