SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Lion Air. (lionair.co.id).

Solopos.com, SOLO — Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, menyambut baik pembukaan penerbangan langsung untuk umrah dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali. Penerbangan langsung oleh Lion Air tahun ini akan menjadi penerbangan langsung pertama setelah pandemi Covid-19.

Ketua Perpuhi Solo, Her Suprabu, menyampaikan pihaknya telah mendapatkan surat tembusan dari Kementerian Perhubungan terkait dibukanya penerbangan langsung Lion Air untuk umrah dari Soloraya dan Semarang.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Itu memang juga usulan dari kami. Sampai saat ini, khususnya Solo [Bandara Adi Soemarmo, Boyolali], masih butuh adanya pembukaan [penerbangan langsung]. Kami suda melakukan pertemuan dua atau tiga kali. PAP [Angkasa Pura] yang menginisiasi dengan asosiasi dan maskapai. Jadi kami mencari cara bagaimana agar Solo itu bisa dibuka [penerbangan langsung],” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (15/7/2023).

Tindak lanjut dari pembahasan tersebut dan pengajuan izin dari pihak maskapai ke Kementerian Perhubungan, membuahkan hasil. Her Suprabu mengaku saat ini pihaknya telah mendapatkan surat tembusan dari Kementerian Perhubungan yang intinya mengizinkan pembukaan penerbangan langsung dari Semarang- Jeddah dan Solo-Madinah terkait penerbangan Lion Air.

Menurutnya penerbangan langsung tersebut mulai diberlakukan pada September untuk penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo.

Dia mengatakan untuk layanan umrah dari biro-biro umrah di wilayah Solo dan sekitarnya telah dimulai Juli ini. Namun sementara menunggu pembukaan penerbangan langsung tersebut, untuk sementara penerbangan masih dilewatkan dari Jakarta, atau Semarang sebab menurutnya untuk penerbangan dari Semarang sudah bisa dilakukan pada Agustus nanti.

Her Suprabu mengatakan penerbangan langsung Lion Air tersebut akan menjadi penerbangan langsung untuk umrah yang pertama sejak pandemi Covid-19 lalu.

“Awalnya, karena pandemi, sekitar Maret 2019 lalu ada penutupan untuk umrah. Kemudian sampai sekarang belum ada lagi penerbangan langsung. Jadi itu nanti yang pertama setelah pandemi,” jelas dia.

Menurutnya pembukaan penerbangan langsung tersebut akan menjadi kabar bagus untuk para calon jemaah umrah dari Solo dan sekitarnya, atau Jawa Tengah secara umum. Sebab hal itu juga akan menghemat biaya umrah.

“Masyarakat pasti ingin yang langsung. Pertama adalah alasan kenyamanan, karena tidak ada transit di Jakarta. Kedua tentunya dari sisi harga,” lanjut dia.

Jika tidak ada penerbangan langsung, menurutnya jemaah akan memiliki tanggungan biaya penerbangan domestik, yakni dari Solo ke Jakarta. Menurut Her Suprabu, biaya penerbangan domestik tersebut bisa mencapai Rp1,8 juta-Rp2 juta.

Dia berharap melalui pembukaan penerbangan langsung tersebut akan meningkatkan antusias masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah. Meskipun hal itu juga akan menjadi tantangan tersendiri. Sebab dengan banyaknya penerbangan langsung untuk umrah yang dibuka di beberapa bandara, maka porsi umrah akan tersebar.

“Mungkin sebagian akan melalui Semarang atau Jogja. Pasarnya mungkin tetap tumbuh, namun akan terdistribusi ke sejumlah embarkasi. Seperti perwakilan kami [Dewangga Lil Hajj Wal Umrah] di Jogja, juga membuat paket dari Jogja,” jelas Direktur Dewangga Lil Hajj Wal Umrah Solo tersebut. Sementara sebelumnya, Solo selalu mendapat suplai dari Jogja maupun Semarang, karena dua daerah tersebut belum ada penerbangan langsung untuk umrah.

Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam rilisnya menyampaikan Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group segera meluncurkan penerbangan perdana untuk umrah dari Jawa Tengah, yakni langsung dari Semarang dan Solo. Penerbangan akan dilayani menggunakan pesawat-pesawat terbaru Lion Air yang dikirimkan dari pabrikan pesawat. Termasuk armada berbadan sedang, Boeing 737-9, serta armada berbadan besar, Airbus 330-300 dan Airbus 330-900NEO.

Penerbangan menuju Jeddah dan Madinah tersebut direncanakan akan tersedia dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang (SRG) untuk cakupan area Jawa Tengah bagian utara dan barat, dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali (SOC) untuk Jawa Tengah bagian tengah, timur dan selatan.

Pembukaan penerbangan umrah dari Semarang dan Solo tersebut menambah daftar kota yang sudah dilayani saat ini (existing). Dimana Lion Air telah melayani penerbangan umrah dari 10 kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru, Banda Aceh, Kertajati dan Balikpapan.

“Jaringan penerbangan dari Indonesia, Lion Air memperkuat komitmennya melayani masyarakat di seluruh Indonesia dalam mewujudkan impian mereka guna melakukan ibadah umrah serta perjalanan wisata musim panas,” kata dia dalam rilis, Jumat (14/7/2023).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya