SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keretaapi. (Istimewa/ka.id).

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 10 barang pelanggan ditemukan tertinggal di kereta api dan stasiun Daop 6 Yogyakarta selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024. Nilai barang yang tertinggal tersebut ditaksir sekitar Rp35.500.000.

Barang-barang yang dimaksud berupa HP, dompet, tas ransel, hingga laptop. Barang-barang penumpang yang tertinggal baik di stasiun maupun di dalam kereta api itu pun kemudian diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Pihak Daop 6 mengimbau para pelanggan yang melakukan perjalanan pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 agar senantiasa menjaga barang bawaannya dengan baik.

“Mengingat banyaknya pelanggan KA [kereta api] yang melakukan perjalanan pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini, tentu membutuhkan fokus yang tinggi. Sebelum meninggalkan stasiun atau kereta api, Daop 6 meminta agar para pelanggan dapat memeriksa kembali barang bawaan dengan cermat dan teliti,” kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, dalam rilis, Kamis (28/12/2023).

Dia mengatakan para pelanggan yang merasa kehilangan atau barangnya tertinggal di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas, seperti kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

Menurutnya, dalam hal ini petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA.

Terlebih pada saat kereta api tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan di setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.

Ketika ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan yang tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan melakukan pencarian.

Jika barang itu dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor. Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan.

Ketika barang ditemukan maka untuk proses penyerahan, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang.

Krisbiyantoro mengatakan ketika ditemukan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.

Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan Stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.

Hal itu dilakukan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KAI.

Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.

Disebutkan seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan. Namun untuk memberikan layanan maksimal, petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun.

Lebih lanjut dia menyampaikan selama masa libur Natal dan Tahun Baru kali ini, yakni mulai 21-27 Desember 2023, Daop 6 telah melayani sebanyak 400.769 pelanggan.

Jumlah itu baik yang berangkat maupun datang di seluruh stasiun Daop 6. Dengan rincian penumpang yang berangkat sebanyak 197.716 orang, dan penumpang datang sebanyak 203.503 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya