SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Freepik)
Solopos.com, SOLO–Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Kota Solo mengalami kenaikan pada libur Lebaran 2024. Bahkan, tingkat okupansi di sejumlah hotel mencapai 100%. Karakter tamu yang menyewa kamar cenderung memesan saat last minute atau menit-menit terakhir.
Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Wening Damayanti, mengatakan rata-rata okupansi hotel di Solo sebanyak 80%, namun ada juga hotel yang penuh dipesan hingga 100%.
Wening menguraikan kenaikan okupansi hotel di Solo mulai tampak pada H-2 Lebaran. Jika berkaca pada tahun lalu, kebanyakan tamu biasanya sudah memesan sejak sepekan sebelum Lebaran.
“Pergerakan baru terlihat di H-2 Lebaran. Jadi memang last minute booking lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Tahun-tahun biasanya di H-7 Lebaran sudah terlihat pergerakannya tahun ini memang agak lambat. Tapi hari-H sampai sampai H+4 semua hotel rata-rata penuh,” kata Wening saat dihubungi Solopos.com, Senin (15/4/2024).
Lebih lanjut, Wening menguraikan mayoritas tamu berasal dari luar kota dan didominasi oleh segmen keluarga atau family.
Kenaikan tingkat hunian kamar hotel juga terjadi di Lorin Hotels Group. Senior Public Relations Manager Lorin Solo Hotel, Dhani Wulandari mencatat kenaikan okupansi terjadi mulai H-1 Lebaran.
Sedangkan puncak kenaikan okupansi terjadi pada Jumat (12/4/2024) lalu. “Dengan tingkat okupnasi lebih dari 98%. Mayoritas tamu datang dari segmen family,” terang Dhani.
Sebagai informasi, ketersediaan kamar di Lorin Hotels Group tercatat ada 710 kamar, baik di Lorin Solo Hotel, D’wangsa, dan Syariah Hotel Solo. Oleh sebab itu, tamu berkesempatan untuk memilih menginap di properti yang sesuai dengan kebutuhan dan bujet yang dimiliki.
Pernyataan senada diungkapkan oleh Public Relations The Sunan Hotel Solo, Tika Ratna. Pihaknya mencatat okupansi di The Sunan Hotel Solo mencapai 98% yang didominasi dari segmen keluarga. Peningkatan okupansi mulai terjadi pada H-2 Lebaran hingga Minggu (14/4/2024).