Bisnis
Kamis, 7 September 2023 - 18:40 WIB

Lelang Tanaman Hias Lewat Streaming Facebook, Pemuda Sragen Raih Untung Jutaan

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemilik Duta Flora Nusantara, Eko Triyono, dan tanaman hiasnya di stan Gebyar Flora Sukowati, pada Kamis (27/10/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — Bisnis tanaman hias masih dianggap menggiurkan karena bisa membawa keuntungan jutaan rupiah. Ada sejumlah metode yang dilakukan oleh para pelaku usaha tanaman hias agar menghasilkan keuntungan hingga jutaan rupiah.

Salah satunya melalui lelang yang ditawarkan secara live streaming di Facebook. Metode berjualan ini digunakan oleh pemilik Duta Flora Nusantara, Eko Triyono, yang berasal dari Sragen.

Advertisement

Karena menjual tanaman hias hasil budi dayanya sendiri, tanaman hias yang Eko jual bisa dibilang nihil modal. Menurutnya, lelang tanaman hias menggunakan live streaming menggunakan harga yang lebih murah dibandingkan yang ia jual secara offline. Namun, perputaran uang dari jualan secara live streaming diklaimnya lebih cepat.

“Kalau harga bisa lebih mahal offline, tapai kalau perputaran uang jauh lebih cepat berjualan online,” terang Eko kepada Solopos.com, pada Kamis (7/9/2023).

Ia juga membeberkan keuntungan yang ia peroleh ketika menjual tanaman hias dengan metode lelang. Ketika melakukan live streaming di Facebook selama dua jam, Eko bisa memperoleh keuntungan tergantung tanaman yang ia jual. “Kisaran Rp3 juta sampai puluhan juta sekali live lelang,” tambah dia.

Advertisement

Namun ada kendala yang harus dihadapi ketika berjualan tanaman hias secara online yaitu pengiriman. Ketika mengirim ke luar Pulau Jawa harus menggunakan surat karantina untuk perizinan. Sedangkan ketika mengirimkan antarkota di Pulau Jawa relatif lebih mudah.

Ia merintis usahanya dengan modal awal Rp500.000 untuk membeli tanaman dan dijual kembali. Ia berani berspekulasi tren tanaman hias yang sangat sulit diprediksi. Namun, Eko mengaku juga sempat rugi berkali-kali karena gagal memprediksi tren tanaman hias yang bakal diminati. Untuk menyiasati hal tersebut ia mengaku lebih banyak belajar ketika bergabung dengan komunitas, karena bisa berbagi pengalaman.

Ada beberapa indikator yang mempengaruhi nilai jual tanaman hias. Di antaranya adalah banyaknya daun dan warnanya. Semakin banyak warna pada daun atau dikenal dengan istilah splash, maka harganya kian tinggi.

Advertisement

Untuk membudidayakan jenis variegata bisa dilakukan perkawinan silang namun menurutnya prosesnya sulit dan perawatannya cukup sulit. Pembudidaya anggrek asal Karanganyar, Yanuar Mahir, menguraikan tren lelang tanaman hias sudah cukup lama terjadi namun cara lelang tanaman hias online berubah.

Yanuar menyebut keuntungan menggunakan sistem lelang bisa menaikkan harga jual barang dan juga bisa memprediksi tren pasar. “Anggrek juga sudah memakai sistem lelang sedari dulu. Banyak grup lelang anggrek di Facebook, saya pertama ikut lelang itu tahun 2015 di Facebook. Dulu cuma postingan dengan batas waktu, kalau sekarang sudah mengadaptasi dengan live streaming semua,” tambah dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif