SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pajak (Solopos)
Solopos.com, SOLO — Mayoritas wajib pajak di wilayah Kota Solo telah melakukan pemadanan NIK-NPWP. Meski begitu, kegiatan pemadanan tersebut terus digencarkan di Solo, termasuk di arena Car Free Day (CFD).
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta, Herry Wirawan, mengatakan pemadanan NIK-NPWP merupakan program Nasional Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia. Untuk itu sosialisasi kepada masyarakat terkait hal tersebut terus dilakukan.
Terkait jumlah wajib pajak yang telah melakukan wajib pajak, menurutnya di Kota Solo sudah mencapai lebih dari 80%.
“Untuk wilayah Surakarta [Solo] sampai dengan hari ini [Minggu (27/8/2023)] tercatat 84,56% wajib pajak telah melakukan pemadanan. Saya sampaikan apresiasi kepada para warga yang telah melakukan pemadanan tersebut karena capaian itu berada di atas angka 80,59% nasional,” jelas dia melalui siaran pers, Selasa (29/8/2023).
Disebutkan, pada Minggu (27/8/2023), KPP Pratama Surakarta kembali membuka layanan pojok pajak di CFD, tepatnya di depan Pengadilan Negeri Surakarta.
Kegiatan tersebut dikhususkan untuk mengajak warga Solo melakukan pemadanan NIK-NPWP dan menggelar konsultasi seputar perpajakan secara umum.
Layanan pojok pajak dibuka bersebelahan dengan loket layanan Bapenda Kota Solo. Dengan begitu lebih memudahkan para pengunjung untuk melaksanakan kewajiban pajak pusat maupun daerahnya.
Acara juga diisi dengan dialog oleh penyuluh, mengenai perbedaan pajak pusat dan daerah serta jenis-jenis pajak yang dikenakan.
“Jumlah pengunjung yang hadir yaitu 48 orang, meningkat dari kegiatan di CFD minggu lalu. Mayoritas pengunjung meminta asistensi pemadanan NIK-NPWP, ada salah satu juga menanyakan kewajiban perpajakannya jika berkeinginan menjadi Pengusaha Kena Pajak,” kata Penyuluh Pajak KPP Pratama Surakarta, Marlia.
Layanan pojok pajak hari itu juga bertepatan dengan acara perayaan Hari Ulang Tahun Ke-58 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) yang digelar oleh IKPI Cabang Surakarta.