SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah. (olx.co.id).

Solopos.com, SOLO — Bank Syariah Indonesia (BSI) bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memiliki program bersama untuk menyelenggarakan Kredit Pemilik Rumah (KPR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Solo.

Program ini telah dijalankan sejak November 2022.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Manager BSI Area Solo Hari Nopa Kurniawan saat kepada Solopos.com pada Kamis (16/2/2023) menjelaskan program KPR yang dijalankan bersama BP Tapera menyasar perumahan yang menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

BSI dan BP Tapera menyasar PNS dan PPPK.

“BSI bekerja sama dengan BP Tapera untuk pembiayaan rumah dengan sistem mirip dengan FLPP tapi segmentasinya untuk PNS, targetnya untuk PNS yang masuk dalam program Tapera,” ujar Hari.

Ada persyaratan untuk PNS dan PPPK oleh BSI jika ingin mengajukan KPR. Salah satunya adalah pendapatan per bulan dari PNS dan PPPK yang mengajukan KPR, harus di bawah Rp8 juta.

“Kami kerjasama dengan developer dari perumahan yang menyediakan rumah FLPP. Sistemnya, yang menentukan apakah nasabah tersebut layak mengajukan kredit itu BP Tapera, sedangkan kami bagian pendanaannya, maksimal pendapatan yang mengajukan harus kurang dari Rp8 juta untuk PNS tetap dan PPPK masuknya FLPP,” ulas Hari.

Sedangkan untuk uang muka pembayaran atau down payment (DP) ada perbedaan bagi PNS dan PPPK. Harga rumah yang ingin dibeli juga memiliki persyaratan.

 “Yang membedakan itu DP nya, untuk Tapera bagi PNS itu Rp4 juta, untuk FLPP bagi PPPK minimal Rp100.000. Kalau harga rumah di Jawa Tengah, persyaratannya maksimal Rp150 juta,” tambahnya.

Program ini sudah dilakukan sosialisasi, namun dengan pangsa pasar yang terbatas membuat sosialisasi yang dilakukan juga bersifat tertutup.

“Kami sudah mengumumkan dan memasarkan program ini, tetapi karena pangsa pasarnya memang untuk PNS dan PPPK jadi kami menyesuaikan kepada end user kami. Kami lakukan sosialisasi ke kantor-kantor pemerintahan,” tambahnya.

Salah satu yang mengajukan program kredit pemilikan rumah di Tapera adalah Slamet, PNS yang bekerja di Boyolali ini mengajukan kredit untuk membeli rumah di kawasan Kartasura.

Baginya, KPR di Tapera lebih mudah baginya dibandingkan mengajukan KPR di Bank Konvensional.

“Karena PNS memang ada prorgam KPR di Tapera, pengecekannya lebih cepat dibandingkan kalau di bank konvensional. Pengecekan kelayakan atau Repayment Capacity (RPC) juga lebih cepat, kemarin sudah akad di kantor BSI yang ada di Jalan Slamet Riyadi, untuk pembayarannya tenor saya 15 tahun,” ulasnya.

Sedangkan dikutip dari laman resmi Bank Syariah Indonesia, BSI terpilih bersama 40 bank lainnya sebagai penyalur FLPP bersama 22 Bank lainnya sebagai penyalur KPR Tapera yang siap memberikan layanan pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Untuk BSI, kuota pembiayaan FLPP tahun 2023 yang diberikan BP Tapera sebanyak 8.200 unit atau sebesar Rp910 miliar dan kuota pembiayaan Tapera sebanyak 2.500 Unit atau Rp350 Miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya