Solopos.com, SOLO — Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Solo memprediksi perputaran uang selama periode Lebaran senilai kurang lebih Rp6 triliun. Realisasi outflow penukaran uang baru dari BI senilai Rp2,684 triliun atau sebesar 64 persen.
Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan uang kartal yang disiapkan selama periode Lebaran berasal dari dua sumber yakni Bank Indonesia dan transaksi antarbank. Nominal uang dari BI senilai Rp4,1 triliun.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Sedangkan, nominal transaksi antarbank senilai Rp1,9 triliun. “Realisasi outflow penukaran uang baru dari BI senilai Rp2,684 triliun atau sebesar 64 persen. Sedangkan, realisasi outflow transaksi antarbank senilai Rp1,3 triliun. Total outpflow penukaran uang baru sekitar 65 persen,” kata dia, Kamis (13/4/2023).
Puncak outflow perputaran uang periode Lebaran diperkirakan pada pekan ini dan awal pekan depan. Para aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Mereka bakal menyerbu pusat perbelanjaan untul membeli kebutuhan Lebaran.
Pria yang akrab disapa Joko ini menyampaikan kebutuhan uang baru saat periode Lebaran pada 2023 meningkat dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Kebutuhan uang baru pada periode Lebaran 2022 mencapai Rp5,6 triliun.
Saat periode libur Lebaran, jumlah uang yang berputar di Soloraya diperkirakan bertambah signifikan. “Para pemudik membawa uang yang dikeluarkan di wilayah Soloraya. Uang itu dikekuarkan BI di daerah setiap pemudik. Mungkin selama sepekan saat periode libur Lebaran,” ujar dia.
Kondisi ini bakal berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah. Aktivitas ekonomi di Solo selama periode Ramadan ditopang gelombang pemudik yang pulang ke kampung halaman.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
