Bisnis
Selasa, 8 Agustus 2023 - 20:13 WIB

Layaknya Kekerasan Seksual, Bahaya Pinjol Wajib Disosialisasikan pada Mahasiswa

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi debitur pinjol (freepik).

Solopos.com, SOLO — Ketua Riset Grup Studi Komunikasi Publik, Sosial dan Budaya FISIP UNS, Sri Hastjarjo, menekankan pentingnya edukasi penggunaan pinjaman online (pinjol) di level mahasiswa.

Ia mengatakan, masih banyak mahasiswa yang masih belum paham risiko dari aplikasi pinjol. Has, panggilan Sri Hastjarjo, menilai, edukasi mengenai pinjol semestinya sudah dilakukan ketika masa orientasi perkuliahan.

Advertisement

“Kampus, OJK, dan BI seharusnya bisa berkolaborasi memberikan edukasi terkait pinjol, mumpung masih mahasiswa. Mahasiswa itu sudah bisa mengambil keputusan sendiri, sehingga itu penting, sekarang yang digalakkan itu mengenai pencegahan kekerasan seksual, pendidikan mengenai kewarganegaraan. Saya rasa saat ospek bisa digalakkan mengenai hati-hati dalam menggunakan pinjol, karena mereka sudah lepas dari orang tua, jangan sampai pinjol ini disalahgunakan oleh mahasiswa tersebut,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Selasa (8/8/2023).

Lebih lanjut, Has berkaca dari kasus pinjol yang menjerat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said, mahasiswa terbukti masih belum memahami pentingnya menjaga data pribadi.

Ia mengatakan, data pribadi yang diserahkan kepada pihak lain, sangat rentan untuk disalahgunakan.

Advertisement

“Pemasaran fintech ini sangat agresif, terutama di lingkup mahasiswa. Seperti kasus UIN kemarin, ada data pribadi yang diserahkan, ini menunjukkan mahasiswa ini masih belum paham pentingnya data pribadi. Bayangkan ketika ada data pribadi yang bisa dihimpun dengan mudah, meskipun nantinya pemilik data tersebut enggak meminjam, fintech tersebut sudah punya data sebanyak itu dan bisa dimanfaatkan di kemudian hari,” ujarnya.

Has juga mengatakan, di UNS sudah memiliki Fintech Center yang bisa memberikan edukasi kepada mahasiswa terhadap semua produk finansial termasuk pinjol.

Ia menilai, ini menjadi salah satu langkah antisipatif dari UNS untuk menghindarkan mahasiswa terjerat pinjol.

Advertisement

“Kami punya UNS Fintech Center di mana fungsinya edukasi, bukan hanya mengenai pinjol saja tapi memang beragam seperti saham dan sebagainya. Ini memang menjadi unggulan kami di UNS, jangan sampai adalagi dosen yang diteror oleh debt collector (DC) karena nomor dosen tersebut digunakan untuk jaminan mahasiswa yang pinjol,” ulasnya.

Terpisah, Kepala UNS Fintech Center, Putra Pamungkas, mengatakan banyak bentuk edukasi yang dilakukan oleh UNS Fintech Center untuk mahasiswa. Bahkan dipublikasikan melalui media sosial seperti Instagram dan Tiktok.

“Kami punga banyak bentuk pelatihan pengelolaan keuangan baik individu dan keluarga. Beragam bentuk edukasi kami juga sudah kami publikasikan melalui Instagram dan Tiktok, tujuannya agar mahasiswa ini aware dengan semua bentuk produk finansial,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Dosen UNS Fintech Pinjol Uns
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif