SOLOPOS.COM - Warga Cirebon Jawa Barang, Hendro Pranoto, merapikan pernik-pernik Imlek miliknya di kawasan Pasar Gede, Solo, pada Minggu (15/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Menjelang perayaan Tahun Baru China 2023, kawasan Pasar Gede, Solo dipenuhi oleh penjual pernik-pernik khas Imlek. Rata-rata para pedagang tersebut memperoleh penghasilan Rp300.000/hari.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pada Minggu (15/1/2023) pagi, pedagang pernik-pernik khas Imlek tersebut menjajakan dagangan di pinggir Jl. Utara Pasar Besar, di depan Balai Kota Solo, serta di sekitar Jl. Kapten Mulyadi.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Selain menjual miniatur barongsai, puluhan pedagang tersebut juga menjual pernik-pernik lain seperti lampion, lampu kecil berbentuk shio.

Tidak jarang beberapa warga yang melintas juga tak segan mampir untuk membeli atau sekadar melihat barang jualan pedagang tersebut.

Salah satu pedagang, Beni, 45, mengaku ia baru berjualan selama empat hari, ia sengaja berjualan pernik-pernik Imlek tersebut untuk menambah penghasilannya. Selama empat hari tersebut ia mendapatkan uang sekitar Rp1 juta.

“Baru jualan empat hari ini karena diajak teman, katanya ramai, tapi ini lagi sepi. Lumayan tapi, empat hari dapat Rp1 juta, buat makan,” terang Beni, pada Minggu.

Anak-anak menjadi pembeli paling banyak pernik-pernik miliknya, yang paling diminati adalah barongsai mini.

Ia menjual miniatur barongsai dengan berbagai ukuran, gantungan kunci, dan topeng barongsai, dengan rentang harga Rp20.000/buah hingga Rp100.000/buah tergantung besar ukurannya. Rencananya ia akan tetap berjualan hingga perayaan Imlek di Solo selesai pada akhir Januari ini.

Senada, pedagang lainnya, Hendro Pranoto, 46, juga menjual pernak-pernik khas Imlek, yaitu miniatur barongsai, berbeda dengan Beni, Hendro menjual lebih banyak miniatur barongsai dalam ukuran lebih besar. Ia menjual pernak-pernik tersebut mulai harga Rp25.000/buah hingga Rp150.000/buah.

“Biasanya tiap hari dapat Rp300.000-Rp400.000/hari, kalau ramai dapat Rp1 juta,” terang Hendro.

Ia mengatakan pernak-pernik miliknya laku untuk semua kalangan, tidak hanya anak-anak, orang tua tak ketinggalan ikut membeli barang dagangannya.

Salah satu pembeli, Wawan, ia membeli topeng barongsai untuk anaknya. “Senang dengan perayaan Imlek tahun ini, sepertinya meriah,” terang warga Jebres ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya