Bisnis
Minggu, 12 Februari 2023 - 21:25 WIB

Laris Jelang Valentine, Florence Chocolate Solo Butuh 200-an Kilogram Cokelat

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemilik Florence Chocolate, Yusak Yani, menunjukkan produk miliknya di rumahnya di Mojosongo, Solo, pada Minggu (12/2/2023). (Solopos.com/Galih Aprili Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Hari Valentine membawa berkah bagi pengusaha cokelat dengan merek Florence Chocolate, asal Mojosongo, Solo, Yusak Yani.

Yusak kebanjiran pesanan hingga memproduksi ribuan lolipop cokelat. Setidaknya butuh 100 hingga 200 kilogram cokelat untuk memenuhi pesanan tersebut.

Advertisement

Saat ditemui di rumahnya, Yusak menguraikan bahwa pesanan cokelat untuk perayaan hari kasih sayang tersebut memang didesain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tema Hari Valentine.

Selain lolipop, Yusak juga membuat Chocolate Painting, atau seni mendekorasi cokelat dengan berbagai bentuk sebagai hadiah untuk Hari Valentine.

Untuk lolipop cokelat miliknya dihargai mulai Rp2.500/buah hingga Rp9.000/buah tergantung ukurannya, sedangkan untuk chocolate painting dihargai mulai Rp150.000/buah tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.

Advertisement

Pesanan khusus Hari Valentine datang dari perseorangan atau perusahaan yang khusus memesan cokelat sebagai suvenir dalam peringatan Hari Valentine.

Yusak telah berpengalaman menjadi Chocolatieur atau ahli cokelat mulai 1998. Cokelat miliknya menjadi fenomenal karena sempat memproduksi satu ton cokelat untuk memenuhi pesanan Hari Valentine.

“Chocolatieur sendiri adalah orang yang mempunyai pengetahuan dari hulu ke hilir tentang cokelat, istilah gampangnya ahli cokelat,” terang Yusak, saat ditemui Solopos.com di rumahnya pada Minggu (12/2/2023).

Advertisement

Pesanan cokelat ke Florence Chocolate biasanya juga datang saat Natal dan lebaran, pandai-pandai Yusak menangkap peluang dalam desain produknya.

Selain itu, pada hari biasa, ia mengaku juga rutin memasok toko, apotek, dan market lainnya untuk memasarkan produknya terutama untuk produk lolipop cokelat miliknya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif