SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah subsidi. (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, SOLO – Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mencatat penjualan properti baik rumah subsidi dan nonsubsidi hingga awal Mei sebanyak 61.887 unit. Masih ada 41.093 unit rumah subsidi dan komersial yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat di Jateng hingga akhir tahun.

Berdasarkan data aplikasi sistem informasi kumpulan pengembang (SiKumbang) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), total jumlah rumah subsidi dan nonsubsidi sebanyak 102.980 unit. Ratusan ribu unit rumah itu tersebar di 1.419 lokasi di Jawa Tengah. Selama ini, para developer atau pengembang perumahan memantau penjualan properti melalui SiKumbang yang menyajikan data dan informasi pengembang perumahan.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Wakil Ketua Bidang Perizinan dan Regulasi REI Jawa Tengah, Bambang Sriyanto mengatakan hingga awal Mei, penjualan rumah subsidi di Jawa Tengah sebanyak 52.715 unit. Sedangkan, penjualan rumah nonsubsidi di Jawa Tengah mencapai 9.172 unit.

Total, penjualan properti di Jawa Tengah sebanyak 61.887 unit. “Artinya, masih ada 41.093 unit rumah subsidi maupun nonsubsidi di Jawa Tengah. Total jumlah hunian yang disiapkan dan teregister di aplikasi SiKumbang sebanyak 102.980 unit,” kata dia, saat ditemui wartawan, Kamis (4/5/2023).

Bambang meyakini industri properti terus tumbuh seiring dengan pulihnya perekonomian nasional dan daerah. Sektor properti juga masih diandalkan menjadi penopang utama perekonomian daerah. Tren pembelian properti bakal kembali dilirik oleh konsumen maupun investor sepanjang 2023.

Saat ini, para developer tengah menggenjot produksi sekaligus penjualan properti setelah momentum Lebaran. “Justru usai momentum Lebaran tren penjualan properti bakal naik signifikan. Terutama investor yang berminat menanamkan dana di sektor properti,” papar dia.

Sementara itu, Ketua REI Komisariat Soloraya, S.S. Maharani mengatakan para developer properti hunian bakal melanjutkan proyek perumahan komersial yang sudah berjalan atau masih dalam tahap pembangunan. Potensi properti hunian subsidi maupun komersial sangat menjanjikan menyusul pertumbuhan ekonomi di Kota Solo yang melesat pada 2022, yakni 6,25 persen.

Wanita yang akrab disapa Rani ini menargetkan menargetkan penjualan rumah komersial pada 2023 lebih tinggi dibanding tahun lalu. “Kinerja penjualan rumah komersial di Soloraya terus meningkat. Developer juga menggeber program promo untuk menarik minat calon investor dan konsumen,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya