Bisnis
Senin, 27 Mei 2024 - 14:37 WIB

Laksanakan KKN, Mahasiswa Prodi PKP UNS Berikan Pendampingan UMKM Batik

Anik Sulistyawati  /  Adhelia Kusumawardhani  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok mahasiswa Prodi PKP UNS yang menjalankan KKN- Magang di Solopos Media Group menggelar pendampingan peningkatan kapasitas ekonomi bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) batik pada Selasa (7/5/2024) lalu.(Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Kelompok mahasiswa Program Studi (Prodi) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang menjalankan KKN- Magang di Solopos Media Group menggelar pendampingan peningkatan kapasitas ekonomi bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) batik pada Selasa (7/5/2024) lalu.

Kegiatan UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian, khususnya masyarakat itu sendiri. Namun, di tengah-tengah kemajuan teknologi para pelaku UMKM kurang menyadari potensi yang dihasilkan dari pemanfaatan e-commerce dan media sosial karena minimnya akses informasi ke pasar digital.

Advertisement

Kegiatan pendampingan yang dilakukan mahasiswa KKN-MBKM PKP UNS bagi pelaku UMKM difokuskan pada digital marketing guna meningkatkan brand awarness. Target utama kegiatan ini adalah Batik Nafa yang berada di Kadipiro, Solo. Langkah ini tentunya tidak hanya mengenalkan Batik Nafa ke pasar digital, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan dan keberlanjutan industri batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

Ketua KKN-MBKM PKP UNS, Adinda Putri Sarah Wibowo, menyebutkan program ini sangat membantu pemasaran produk UMKM Batik Nafa.

“Ternyata mayoritas SDM Batik Nafa yang sudah lanjut usia sehingga kurang melek teknologi. Harapannya dengan adanya pendampingan digital marketing dari kelompok KKN- MBKM Magang di Solopos Media Group ini dapat membantu dan mendampingi Batik Nafa menuju pasar digital,” kata Adinda.

Advertisement

Batik Nafa yang beralamat di Perum Bumi Clolo Asri 2, Kadipiro, Banjarsari, Solo, ini sudah berkembang lebih dari 20 tahun. Usaha ini memproduksi baju batik siap pakai. Sejak awal berdiri UMKM ini belum menjangkau pasar digital. Pemasaran yang dilakukan hanya secara konvensional, mensupply produk ke pasar ataupun toko baju, sehingga pendampingan digital marketing diyakini dapat meningkatkan jangkauan pasar yang lebih luas.

Kelompok mahasiswa KKN-MBKM ini melakukan pendampingan mengenai strategi mengelola promosi dan langkah membuat konten. Adapun aksi nyata yang dilakukan dengan membuat akun media sosial seperti instagram dan tiktok, serta membuat konten-konten promosi menarik.

Pemilik UMKM Batik Nafa, Dhani Wahyu Wijayanti, 50, mengapresiasi adanya program pendampingan yang diberikan kelompok mahasiswa KKN-MBKM PKP UNS.

Advertisement

“Kami mengucapkan terima kasih atas sharing ilmunya, sangat bermanfaat dan semoga kami bisa menerapkan untuk penjualan berikutnya. Untuk adik-adik, semoga [kegiatan yang dilakukan] menjadi pahala jariyah,” ujar Dhani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif