SOLOPOS.COM - Kios pakaian bekas impor atau awul-awul di Pasar Klithikan Notoharjo, Solo, Selasa (21/12/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Membuka thrift shop menjadi salah satu bisnis yang ngetren saat ini tak terkecuali di Kota Solo.

Di beberapa lokasi di Kota Solo kita dengan mudah kita dapatkan thrift shop atau toko yang menyediakan pakaian bekas. Bahkan tak jarang ada beberapa event yang digelar khusus mengumpulkan thrift shop di Kota Solo.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Tentu yang dijual bukan sembarang baju bekas. Tak sedikit baju bekas yang dijual thrift shop, termasuk di Solo, yang menyediakan baju-baju bekas dari brand atau merek terkenal.

Peminat atau konsumennya pun beragam termasuk anak muda. Nah, Anda tertarik bisnis yang berkaitan di bidang fashion atau masih belum memiliki ide bisnis, membuka thrift shop dapat menjadi opsi.

Baca Juga: Mengenal Thrifting yang Ubah Barang Bekas Jadi Cuan

Berikut beberapa tips dalam membuka thrift shop yang bisa menghasilkan cuan dilansir dari Bisnis dan berbagai sumber, Senin (14/2/2022):

1. Tentukan Modal

Sebelum memulai bisnis thrift shop, Anda tentu harus menentukan modal. Sebenarnya modal ini tak harus banyak, karena memang ada banyak supplier thrift shop yang menjual dengan harga terjangkau.

Sumber dana dapat diperoleh dari tabungan pribadi, kongsi dengan tim, investor, atau pinjaman dari bank. Sumber dana ini disesuaikan dengan keseluruhan kebutuhan dana yang sudah anda tentukan sebelumnya.

2. Melakukan Riset dan Target Market

Anda Lakukan riset dan terapkan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh thrift shop lainnya. Contohnya, Anda dapat memberikan value khusus kepada pelanggan, dan memberikan pengalaman yang berbeda. Dengan melakukan riset, Anda juga dapat menentukan barang apa yang akan Anda jual. Hal ini juga membantu Anda dalam memaksimalkan modal Anda.

Baca Juga: Persaingan Kian Sengit, Ini Tips Meraup Cuan dari Bisnis Thrifting 

3. Cari Supplier Bagus

Anda sebenarnya juga dapat menemukan barang tanpa lewat supplier dengan melakukan “hunting” sendiri. Namun, jika Anda memiliki supplier, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Jika kemudian Anda telah memiliki supplier, pastikan Anda memberikan hubungan yang baik untuk jangka panjang bisnis Anda.

4. Bangun Merek dan Toko Anda

Nama yang baik adalah nama yang pendek, memiliki arti dan mudah untuk diingat. Jika sudah, Anda dapat membangun toko Anda baik secara offline ataupun online, atau keduanya.

Pastikan Anda telah melakukan riset sebelumnya agar pembukaan toko Anda mendapatkan perhatian. Jika Anda ingin membuka toko offline, Anda bisa saja memulai dengan membuat toko sementara untuk melakukan riset lokasi.
Namun jika online, Anda dapat memanfaatkan marketplace.

Baca Juga: Para Artis Ini Tak Gengsi Membeli Pakaian Bekas Loh, Masak Kamu Malu?

5. Buatlah Foto Produk Menarik

Hal ini menjadi penting, terutama jika Anda menjual secara online. Jika Anda ingin melakukan foto produk yang baik, Anda tidak perlu menginvestasikan pada barang-barang yang mahal.

Dalam membuat foto produk, pastikan Anda memiliki cahaya yang cukup, investasikan pada background produk seperti warna putih, dan Anda bisa menggunakan handphone Anda dalam mendapatkan foto namun Anda dapat

6. Tentukan Harga Produk

Pastikan Anda melakukan riset dari toko-toko lainnya. Tentukan harga yang ideal dan sesuai dan jangan membuat harga yang tidak sesuai dengan pasar Anda ataupun harga yang dapat merugikan Anda.

7. Lakukan Promosi

Buatlah rencana pemasaran Anda agar orang-orang dapat mengetahui dan tertarik dengan toko Anda. Anda dapat memulai dengan melakukan pemasaran di media sosial Anda, memanfaatkan SEO, marketing berbayar dan lain-lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya