Solopos.com, SOLO — Manajer Humas KAI Daop 6, Franoto Wibowo membenarkan adanya kejadian mobil tertabrak atau tertempernya KA Batara Kresna (KA 637) di KM 2+1 petak jalan Stasiun Solokota – Purwosari sekitar Pukul 13.30 WIB.
Kejadian bermula ketika ada mobil keluar dari gang kecil dan tidak mengetahui ada kereta api. KA Batara Kresna masih bisa melanjutkan perjalanan, namun mengalami keterlambatan hingga 7 menit.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
“Oleh karenanya Daop 6 meminta maaf atas kelambatan yang terjadi,” terang Franoto dalam rilis yang dikirimkan kepada wartawan, Senin (17/4/2023).
Franoto mengimbau pengguna jalan yang hendak melewati perlintasan sebidang selalu berhati hati dengan menerapkan slogan #Berteman yaitu Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman, Jalan.
Ia juga menegaskan pengguna jalan harus tertib berlalu lintas dan menaati aturan yang berlaku di perlintasan sebidang agar keselamatan baik pengguna jalan maupun utamanya perjalanan kereta api dapat terjaga dengan baik.
“Ada maupun tidak ada pintu di perlintasan sebidang, pengguna jalan wajib berhenti sejenak dan menoleh kanan kiri untuk memastikan tidak ada kereta yang akan melintas. Jika ada kereta yang akan melintas, maka pengendara wajib mendahulukan perjalanan kereta api,” tegas Franoto.
Aturan tersebut juga sesuai oleh UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 yang menyatakan pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.
Sebelumnya viral di sejumlah media sosial mobil tertabrak KA Batara Kresna di KM 2+1 petak jalan Stasiun Solokota – Purwosari atau sekitar depan Kantor BCA Gladak, Solo.
KA Batara Kresna sempat terhenti sejenak, sementara mobil dengan warna silver itu terlihat mengalami kerusakan di bagian depan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
