Bisnis
Rabu, 20 September 2023 - 12:29 WIB

Laba Naik, Kredit Tumbuh: BNI Optimistis Cetak Kinerja Positif Tahun Ini

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkap layar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2023 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Istimewa).

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan BNI mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 8,8 persen secara year on year atau sekitar Rp568 triliun pada Agustus 2023.

Hal itu membuatnya kian optimistis BNI bakal mencetak kinerja yang positif hingga akhir tahun ini.

Advertisement

Dalam konfrensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2023 secara daring, Selasa (19/9/2023), Novita mengatakan, laba bersih BNI juga tumbuh 14,9 persen atau mencapai Rp13,71 triliun hingga Agustus 2023.

Sedangkan Laba operasional pra-penyisihan atau pre-provision operating profit (PPOP) mencapai Rp23,2 triliun.

Advertisement

Sedangkan Laba operasional pra-penyisihan atau pre-provision operating profit (PPOP) mencapai Rp23,2 triliun.

“Laba perseroan saat ini telah mencapai Rp13,71 triliun atau naik 14,9 persen secara yoy. Kinerja fungsi intermediasi yang sehat untuk BNI hingga Agustus 2023 ini membawa BNI mampu membukukan PPOP mencapai lebih dari Rp23,2 triliun,” ujar Novita.

Pertumbuhan tersebut membuat Novita optimistis bisa memenuhi target pertumbuhan kredit korporasi hingga akhir 2023.

Advertisement

Optimisme ini didukung beragam faktor, seperti kondisi makro ekonomi yang positif, daya belanja masyarakat dan pemerintah yang diprediksi akan meningkat di Semester II 2023.

“Tren pertumbuhan kredit saat ini positif di semester kedua. Kami optimis kredit tumbuh sesuai dengan target corporate guidance 7-9 persen di 2023, di Bulan Agustus lebih baik dibanding Juni dengan tumbuh 8,8 persen yoy. Kami optimis momentum ini berlanjut berdasarkan dari berbagai faktor, seperti prospek ekonomi makro yang tumbuh positif terutama fiskal, selain itu ppeningkatan jumlah belanja masyarakat dan pemerintah juga berpengaruh,” lanjutnya.

BNI jugaakan menyasar perusahaan blue chip yang memiliki prospek dan keberlanjutan. Novita juga mengatakan BNI fokus mendukung green loan hingga hilirisasi. BNI juga akan mencermati daya beli masyarakat yang berpengaruh untuk sektor produktif.

Advertisement

“Untuk pertumbuhan bisnis, kami punya pipeline yang kuat di segmen wholesale dan saat ini menyasar perusahaan blue chip dengan prospektif green loan, sumber daya alam dan manufaktur. Meningkatnya daya beli masyarakat dan pemerintah juga meningkatkan kredit dari sektor konsumer, sehingga mampu memberikan multiplier effect ke sektor produktif,” ulasnya.

Novita juga mengatakan, BNI punya rencana jangka panjang untuk mencapai return on equity (ROE) yang superior dan berkelanjutan untuk jangka panjang, sehingga nantinya bisa memberikan value optimal bagi shareholder.

Ia juga menilai perbankan akan menghadapi sejumlah tantangan di 2023 seperti kondisi pengetatan likuiditas dan perlambatan ekonomi global.

Advertisement

“Kami melihat kuncinya adalah tetap menjaga kinerja kami tahun ini tetap solid. Terutama di 2023 perbankan menghadapi banyak tantangan perlambatan ekonomi karena perang Rusia-Ukraina dan pembatasan likuiditas, konteks peningkatan suku bunga dan peraturan Giro Wajib Minimum (GWM),” tambahnya.

Mengantisipasi tantangan tersebut, Novita mengatakan BNI telah memiliki sejumlah langkah strategis, seperti mendorong transformasi digital hingga membangun basis pendanaan yang kuat.

“Kami mengantisipasi dengan kebijakan strategis yang taktis. Yang pertama membangun basis pendanaan yang lebih kuat dari current dan saving account, kedua mendorong melakukan transformasi khususnya transformasi digital agar mampu memabangun kapabilitas BNI sebagai transaction bank. Kami juga terus melanjutkan fokus ekspansi bisnis khususnya nasabah-nasabah blue chip, juga disiplin mengawal transformasi dan juga penyempurnaan bisnis tidak hanya induk tapi anak perusahaan, seperti BNI Life, BNI Sekuritas sampai BNI Multifinance,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif