SOLOPOS.COM - Dirut SBI, Lilik Unggul Raharjo, menerima penghargaan Proper Emas yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI. (Istimewa/SBI)

Solopos.com, JAKARTA — PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengumumkan Laporan Keuangan Tahun 2022 (diaudit) pada Jumat (24/2/2023).

Berikut adalah ringkasan Laporan Keuangan 2022 dari SBI.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

*Dalam miliar Rupiah            31 Des 2022                31 Des 2021

kecuali volume penjualan    

Volume Penjualan Semen       13.139                           13.452

dan Terak (ribu ton)

Pendapatan                                12.262                           11.218

Laba Kotor                                   2.932                             2.853

EBITDA                                          2.285                             2.402

Laba Sebelum Pph                   1.170                              1.087

Laba Bersih Tahun Berjalan  839                                 713

Beroperasi dalam kondisi pasar yang terkontraksi dan tingginya biaya energi serta kenaikan harga bahan baku pada 2022, SBI mampu mempertahankan kinerja positif berkat sinergi dengan induk usahanya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). SBI mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9,3% menjadi Rp12,26 triliun dan peningkatan laba bersih sebesar 17,67% menjadi Rp839 miliar jika dibandingkan 2021.

“Ketatnya persaingan pasar dan kenaikan harga-harga terutama bahan bakar adalah bagian tak terhindarkan dari tantangan berat yang dialami industri semen. Namun, konsistensi kinerja positif yang kami capai, merupakan bukti resiliensi dari upaya-upaya optimalisasi sumber daya serta inovasi di berbagai lini,” kata Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo.

Lilik juga menerangkan bahwa kinerja positif ini juga mendapat kontribusi dari penurunan beban bunga sebesar 38% sebagai dampak dari restrukturisasi pinjaman sindikasi dengan melakukan percepatan pembayaran. SBI juga memiliki potensi efisiensi dari fasilitas pinjaman terkait pembangunan berkelanjutan atau sustainability linked loan yang mendukung SBI dalam percepatan inisiatif dekarbonisasi menuju green industry serta memberikan bunga lebih rendah dari pinjaman konvensional.

Menutup Tahun dengan Emas

Efisiensi dan inovasi yang dilakukan SBI tak lepas dari konsistensi penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan pada setiap mata rantai operasional dan proses bisnis Perseroan. Pada pengujung 2022, pabrik SBI di Cilacap, Jawa Tengah, berhasil meraih peringkat emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Penghargaan ini merupakan yang ketujuh kalinya dicapai oleh pabrik Cilacap. Selain itu, ketiga pabrik SBI lainnya yang berlokasi di Narogong (Jawa Barat), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh) berhasil meraih Proper Hijau. Keempat pabrik milik SBI tersebut juga meraih Penghargaan Industri Hijau 2022 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Menurut Lilik Unggul Raharjo, SBI memiliki road map untuk mencapai target-target keberlanjutan yang berfokus pada efisiensi energi dari manajemen energi, dan percepatan pencapaian target penurunan emisi karbon melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif termasuk refuse-derived fuel (RDF). Juga inisiasi proyek solar panel di pabrik Tuban, dan hydrogen injection project di 2023 untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon, sejalan dengan target penurunan emisi karbon yang menjadi komitmen pemerintah. SBI juga melakukan optimalisasi digitalisasi untuk peningkatan efisiensi di pabrik. 

Proyeksi Bisnis 2023

Pertumbuhan ekonomi global masih dalam tren melambat. Namun, beberapa aspek mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tetap kuat seperti naiknya konsumsi rumah tangga seiring mobilitas masyarakat pascapenghapusan kebijakan PPKM, aktivitas perayaan hari besar keagamaan, serta berlanjutnya agenda pembangunan.

Lilik berpendapat bahwa jika tantangan menjadi hal yang tak terhindarkan, maka SBI memilih menciptakan peluang. “Mereka yang saat ini ingin memiliki hunian, pengguna jalan, memiliki kepedulian pada keberlanjutan. Ini adalah peluang kami. Di SBI, kami memperkuat inovasi berbasis prinsip-prinsip keberlanjutan untuk menciptakan solusi-solusi pembangunan yang berdaya tahan dan ramah lingkungan. Resiliensi bukan hanya manfaat untuk bisnis, tapi juga nilai tambah bagi masyarakat,” tegas Lilik.

Selain solusi-solusi berkelanjutan, SBI juga berupaya menciptakan peluang melalui proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban yang merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Proyek pengembangan dermaga yang direncanakan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500 ribu ton semen per tahun ini. Hal ini akan melengkapi kemampuan Perseroan untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC.

Tentang PT Solusi Bangun Indonesia

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (83,52%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Perseroan menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, agregat dan layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya