SOLOPOS.COM - Kursi ekonomi KAI. (Istimewa/Instagram @kemenparekra.ri).
Solopos.com, SOLO — Sejumlah warga Solo dan Jogja menyambut baik rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) memodifikasi kursi tegak di kelas ekonomi non-subsidi.
Kursi baru hasil modifikasi nanti bisa digunakan untuk bersandar dan diputar bak kursi eksekutif.
Warga Solo yang sering bepergian ke luar kota dengan kereta api, Anasrullah, menyebut rencana KAI adalah hal baik yang sudah lama ditunggu masyarakat.
“Aku agak jarang naik KA ekonomi karena biasanya tidak nyaman kursinya, paling cari jam yang pas aja. Nah kalau kursinya sudah upgrade tentunya masyarakat bisa punya banyak pilihan bepergian yang nyaman dan ekonomis,” ujar pria yang kerap disapa Anas tersebut kepada Solopos.com, Senin (29/5/2023).
“Aku agak jarang naik KA ekonomi karena biasanya tidak nyaman kursinya, paling cari jam yang pas aja. Nah kalau kursinya sudah upgrade tentunya masyarakat bisa punya banyak pilihan bepergian yang nyaman dan ekonomis,” ujar pria yang kerap disapa Anas tersebut kepada Solopos.com, Senin (29/5/2023).
Anas berharap agar harga tiket KA ekonomi tidak naik. Namun dia menyadari peningkatan kualitas bisa datang dengan harga yang sesuai.
Menurutnya, kursi KA ekonomi mirip dengan kursi KA ekonomi premium sehingga dia menduga harga bisa menyesuaikan tiket KA tersebut.
“Antisipasi tidak naik begitu tinggi, karena kalau kemahalan nanti masyarakat juga lebih memilih migrasi ke moda transportasi lain,” ujar Siwi saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Dia berharap kenaikan harga tiket KA Ekonomi Jogja-Jakarta tidak melebihi Rp120.000.
Penggiat Komunitas KRL dari Solo, Wisnu, juga senang dengan kebijakan KAI merombak sistem kursi KA Ekonomi. “Masalah harga jika naik menurut saya kalau kenaikan sekitar Rp10.000 sampai Rp15.000 tidak masalah asal penumpang nyaman,” ujarnya.
Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan harga tiket KA Ekonomi saat ini masih tetap.
Saat ditanya kemungkinan kenaikan harga tiket setelah perombakan kursi, dia menjelaskan KAI tengah fokus meningkatkan layanan dengan memodifikasi gerbong-gerbong ekonomi.
“Harga masih tetap ya untuk saat ini, intinya kami fokus untuk peningkatan layanan dulu dan memodifikasi gerbong-gerbong ekonomi menjadi ekonomi new image generation,” papar Joni saat dihubungi Solopos.com, Senin.