Bisnis
Selasa, 24 Mei 2022 - 16:39 WIB

Kurs Rupiah Ditutup Menguat di Posisi Rp14.661 per Dolar AS

Ika Fatma Ramadhansari  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat, Selasa (24/5/2022).

Menguatnya kurs rupiah beriringan dengan menguatnya mata uang lain di kawasan Asia dan keputusan Bank Indonesia menahan suku bunga.

Advertisement

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,08% atau 11 poin di posisi Rp14.661,00 per dolar AS.

Sementara indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah 0,2890 poin atau 0,28% ke level 101,7870.

Advertisement

Sementara indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah 0,2890 poin atau 0,28% ke level 101,7870.

Mata uang lain di kawasan Asia turut terpantau menguat pada perdagangan hari ini di antaranya yen Jepang yang naik 0,48%, baht Thailand naik 0,13%, dolar Singapura naik 0,05%, dan ringgit Malaysia naik 0,03% terhadap dolar AS.

Baca Juga: BI Optimistis Kurs Rupiah akan Terjaga

Advertisement

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam riset hariannya menyampaikan bahwa saham berjangka Amerika serikat menunjukkan penurunan yang memberikan sentimen negatif pagi pasar global.

Ibrahim menyampaikan bahwa investor saat ini menunggu risalah dari pertemuan The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (25/5/2022).

Di hari yang sama, Reserve Bank of New Zealand akan memberikan keputusan kebijakannya. Dan di hari selanjutnya menyusul Bank of Korea.

Advertisement

Kemudian hari selanjutnya menyusul keputusan Bank of Korea. Ibrahim juga menyatakan bahwa para pelaku pasar tengah menunggu IMP manufaktur global lainnya.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Suku Bunga, Kurs Rupiah Ditutup Melemah

Di sisi lain, Presiden Sentral Eropa Christine Lagarde menyampaikan bahwa ada kemungkinan kenaikan suku bunga deposito di kawasan Euro dari wilayah negatif pada akhir September 2022.

Advertisement

“Sementara itu, ada sedikit tanda positif untuk ekonomi global, dengan kota Shanghai di China diperkirakan segera mencabut pengunciannya dan komentar Presiden AS Joe Biden awal pekan ini tentang kemungkinan pelonggaran perang perdagangan dengan China mengangkat sentimen risiko pada dolar,” papar Ibrahim dalam risetnya, Selasa (24/5/2022).

Di sisi lain, dari dalam negeri Ibrahim menjelaskan bahwa Bank Indonesia sesuai dengan ekspektasi mengumumkan suku bunga acuan tetap berada di level 3,5%, meski inflasi Indonesia melesat di level 3,47%.

Dia melanjutkan inflasi Mei akan merangkak naik menjadi 3,74% mendekati batas atas target BI di kisaran 2%-4%.

Adapun Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih positif, mulai dari transaksi berjalan, rupiah, pertumbuhan ekonomi, hingga neraca perdagangan.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Suku Bunga BI7DDR Tetap 3,5 Persen, Rupiah Ditutup Menguat

 

Advertisement
Kata Kunci : Kurs Rupiah Suku Bunga BI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif