Bisnis
Minggu, 19 Juni 2022 - 14:37 WIB

Kurs Rupiah Diprediksi Tertekan Awal Pekan, Ini Penyebabnya

Lorenzo Anugrah Mahardhika  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA–Kurs rupiah diprediksi kembali melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (20/6/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 0,39% atau 57 poin sehingga parkir di posisi Rp14.824 per dolar AS pada Jumat (17/6/2022).
Sementara indeks dolar AS pada pukul 15.00 WIB terpantau menguat 0,658 poin atau 0,64% ke level 104,07.

Advertisement

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah dibuka berfluktuatif pada awal pekan depan, tetapi berisiko ditutup melemah.

“Pergerakan rupiah Senin besok diperkirakan berada di rentang Rp14.810—Rp14.880,” jelas Ibrahim dikutip dari risetnya, Minggu (19/6/2022).

Advertisement

“Pergerakan rupiah Senin besok diperkirakan berada di rentang Rp14.810—Rp14.880,” jelas Ibrahim dikutip dari risetnya, Minggu (19/6/2022).

Ibrahim mengatakan dolar AS berpotensi bergerak lebih jauh akibat sentimen sikap hawkish The Fed dan risiko ekonomi global.

Baca Juga: Kurs Rupiah Diperkirakan Alami Depresiasi, Ini Penyebabnya

Advertisement

Di sisi lain, bank sentral global proaktif dalam memperketat kebijakan moneter untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

Bank of Japan (BOJ) pada Jumat memutuskan untuk mempertahankan kebijakan yang sangat longgar meskipun inflasi meningkat.

Bank Nasional Swiss juga secara tak terduga menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Kamis, sementara Bank of England menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 1,25% pada hari yang sama.

Advertisement

Dari dalam negeri, Indonesia dengan fundamental ekonomi yang cukup bagus, ditopang oleh komoditas yang melimpah dan tren harga yang terus melonjak dinilai cukup resisten menghadapi gejolak.

Baca Juga: Kurs Rupiah di BRI, BNI, Mandiri, dan BCA, Selasa (14/6/2022)

Inflasi di Indonesia juga relatif stabil dengan potensi di kisaran 2%–4% pada 2022.

Advertisement

Dengan ramainya bank sentral global menaikan suku bunga acuan, Bank Indonesia diperkirakan masih mempertahankan suku bunga di 3,5% pada pertemuan Juni.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Tren Suku Bunga Global Naik, Rupiah Berpotensi Tertekan Awal Pekan Depan

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif