SOLOPOS.COM - Ilustrasi memilih hewan untuk kurban secara online. Cara berkurban secara online cukup beragam. Mulai menggunakan aplikasi jual beli, aplikasi yayasan amal, hingga dari penjual langsung yang menawarkan jasa via online. Selasa (20/6/2023). (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Kepala Yayasan Solopeduli, Sutarno mengatakan ratusan warga Solo memilih menggunakan kurban online melalui Solopoeduli. Ia mengatakan kemudahan dalam berkurban secara online menjadi alasannya.

Harga yang ditawarkan untuk satu hewan kurban secara online di Solopeduli bervariasi, mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per ekor untuk domba dan Rp22 juta untuk sapi. Selain itu, ada kurban sapi kolektif dengan harga Rp3,5 juta untuk 1/7 bagian.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sutarno menambahkan kepada Solopos.com, mayoritas, mayoritas yang menggunakan kurban online dari Solopeduli adalah anak muda di rentang usia 27 hingga 40 tahun.

“Alhamdulillah sudah banyak yang kurban online melalui Solopeduli.com/qurban, untuk domba dan sapi saat ini sudah mencapai masing-masing ratusan. Justru kemudahan kurban online ini menjadi daya tarik terutama anak muda di usia 27-40 tahun,” ulasnya, Rabu (21/6/2023).

Ia juga menyebut, warga Solo berusia di atas 50 tahun lebih memilih menggunakan cara konvensional, untuk itu Solopeduli memilih melakukan jemput donasi.

“Kalau orang tua yang di atas 50 tahun rata-rata memang masih konvensional, jadi kami menerapkan sistem jemput donasi untuk itu,” ucapnya.

Sutarno mengatakan, jumlah masyarakat yang melakukan kurban online terus bertambah di Solopeduli. Ia menyebut Solopeduli masih akan terus menerima donasi hingga, Jumat (30/6/2023).

“Dari data ratusan warga Solo yang melakukan donasi, angka tersebut terus bertambah bahkan sampai tadi sore masih banyak yang mendaftar. Kami dari Solopeduli siap menerima pesanan kurban online sampai 30 Juni 2023,” kata dia.

Kemudahan dalam melaksanakan kurban secara daring melalui Solopeduli dirasakan oleh Hafiz, 29, warga Banjarsari yang bekerja sebagai karyawan swasta. Ia memilih kurban melalui Solopeduli karena lebih mudah dan merasa aman karena sudah terbukti.

“Saya memilih kurban domba secara daring melalui Solopeduli sejak pekan lalu. Harganya juga enggak mahal kalau dibandingkan dari lembaga atau aplikasi yang menyediakan kurban online, selain itu memang lebih mudah karena hanya tinggal memilih terus masalah pemotongan dan distribusinya sudah diatur dari pihak Solopeduli,” kata dia.

Hafiz juga yakin kurban online yang dilakukan sudah sah secara Hukum Islam sehingga tidak perlu lagi mengkhawatirkan keabsahannya.

“Sekarang rasanya untuk kurban online fatwanya sudah jelas kalau itu sah. Justru kurban online ini memberikan banyak kemudahan terutama bagi pekerja yang enggak sempat untuk mengurus dan mencari hewan kurban saat Idul Adha,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya