SOLOPOS.COM - Ilustrasi kedelai. Susu kedelai menjadi salah satu produk yang diinginkan pengusaha Arab Saudi untuk diimpor. (Bisnis-Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Untuk mengurangi impor diperlukan regulasi pada tataran teknis yang mewajibkan produk lokal untuk dibeli oleh belanja pemerintah.

Wakil Direktur Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan strategi pemerintah menggalakkan belanja produk lokal untuk kementerian dan lembaga dinilai tepat untuk mengerek kinerja industri dalam negeri.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Dengan hanya mengurangi impor, otomatis pertumbuhan ekonomi naik karena impor itu adalah pengurang formulasi ekonomi. Apalagi kalau dibelikan produk nasional, efeknya akan besar terhadap UMKM kita,” kata Eko, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Wapres: Indonesia Minus Produksi Jagung dan Kedelai, 90 Persen Impor

Eko menjelaskan, salah satu penyebab produk lokal tak terserap belanja pemerintah yakni belum maksimalnya mekanisme yang mengatur suplai dan permintaan.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian membidik belanja pemerintah sebesar Rp400 triliun pada tahun ini masuk ke sektor industri dalam negeri.

Hal itu kemudian digarisbawahi Presiden Joko Widodo belum lama ini. Belanja produk lokal yang didorong juga mensyaratkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen, untuk memastikan dampak berganda dari aktivitas belanja pemerintah.

Baca Juga: Hati-Hati, Jelang Lebaran, Tekstil Impor Ilegal Masuk Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan simulasi dampak berganda dari belanja produk lokal sebesar Rp400 triliun oleh pemerintah terhadap PDB.

Hasilnya, total belanja tersebut dapat meningkatkan PDB antara 1,67 persen hingga 1,71 persen. Eko mengatakan pada sejumlah sektor memang industri dalam negeri maish kesulitan untuk melepaskan ketergantungan dari bahan baku impor.

Pada industri farmasi misalnya, lebih dari 90 persen bahan baku obat (BBO) masih didatangkan dari impor. Diperlukan upaya untuk mendorong riset dan pengembangan untuk menciptakan industri hulu farmasi dengan ketergantungan terhadap impor yang relatif rendah.

“Bicara obat, sejauh kita tidak melakukan upaya mendorong riset, selama itu pula ketergantungan obat kita dari bahan baku asing akan tinggi,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Ekonom: Belanja Produk Lokal Bakal Kerek Kinerja Industri Dalam Negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya