Solopos.com, SOLO – Tingkat kunjungan wisatawan di Solo selama periode Lebaran naik hampir empat kali lipat dibanding periode Lebaran 2022. Sementara Masjid Sheikh Zayed jadi primadona baru bagi kalangan wisatawan.
Jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kota Bengawan mulai 15 April-1 Mei sebanyak 396.132 orang. Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solo, Gembong Hadiwibowo mengatakan kunjungan wisatawan nusantara ke sejumlah destinasi wisata yang tersebar di Kota Bengawan naik tiga-empat kali lipat saat periode libur Lebaran 2023. Pada Lebaran 2022, kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 115.820 orang.
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
“Kunjungan wisatawan saat libur Lebaran pada tahun ini hampir 400.000 orang. Sementara, Lebaran 2022 sekitar 115.000 orang. Jadi, naik empat kali lipat dibanding Lebaran tahun lalu,” ujar dia, kepada Solopos.com, Selasa (2/5/2023).
Menurut Gembong, destinasi wisata yang baru dibuka pada awal 2023 menjadi magnet bagi para pemudik yang pulang ke kampung halaman. Destinasi wisata tersebut yakni Solo Safari, Taman Pracima di kompleks Pura Mangkunegaran dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Para pemudik tertarik mengunjungi destinasi wisata baru di Solo. Mereka tak sendirian melainkan mengajak kerabat keluarga atau sanak famili.
Belum lagi, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang menjadi ikon wisata heritage di Solo. Saat libur panjang, benda cagar budaya peninggalan Dinasti Mataram Islam itu kerap dikunjungi wisatawan dari luar daerah.
“Apalagi momen libur Lebaran ini cukup panjang karena disambung long weekend sampai awal Mei. Sehingga, makin banyak wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata,” kata dia.
Gembong menyebut Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di Gilingan, Banjarsari, menjadi pilihan destinasi wisata religi bagi umat muslim saat Ramadan dan Lebaran. Hampir setiap hari, ratusan orang hingga ribuan orang berkunjung ke masjid yang memiliki 82 kubah tersebut.
Mereka melakukan aktivitas keagamaan di masjid selama satu bulan penuh. Dia memprediksi kunjungan wisatawan jauh lebih besar jika Taman Balekambang dan Lokananta sudah bisa dibuka untuk masyarakat umum. Selama ini, Taman Balekambang menjadi destivasi favorit masyarakat yang menawarkan sensasi wisata sejarah, alam, dan edukasi.
“Mudah-mudahan pengerjaan revitalisasi Taman Balekambang dan Lokananta segera rampung. Sehingga, mampu menyedot wisatawan yang menilbulkan efek ganda ekonomi di Solo,” tutur dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
