SOLOPOS.COM - Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani (tengah) berbincang dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (15/2/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono).

Solopos.com, SOLO – Tingkat kunjungan wisatawan saat weekdays yang masih minim dan pendeknya length of stay atau jangka waktu wisatawan tinggal di hotel menjadi pekerjaan rumah bagi pelaku industri pariwisata di Kota Solo.

Pihak swasta harus mengambil peran untuk mendongkrak kunjungan serta menambah durasi lama menginap para wisatawan baik domestik maupun turis asing.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Tingkat kunjungan wisatawan di Kota Solo mengalami kenaikan cukup pesat pada 2022. Bahkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bengawan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun lalu.

Tercatat ada 2.500 wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo sepanjang 2022. Angka itu melampaui target yang dipatok sebanyak 1.300 wisatawan. Kondisi ini berimplikasi positif terhadap geliat perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Guna mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di Solo dibutuhkan sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) dengan pihak swasta seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

“Kami memberikan masukan dan saran kepada Mas Wali [Gibran Rakabuming Raka]. Apa saja yang bisa dibantu pihak swasta. Kami sinergikan agar Kota Solo menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata, Wiryanti Sukamdani, di Balai Kota Solo, Rabu (15/2/2023).

Wiryanti menyebut saat ini, geliat sektor pariwisata di Kota Solo mulai terlihat sejak pertengahan hingga akhir 2022. Banyak event dan agenda level nasional maupun internasional yang digelar di Solo.

Pada awal 2023, sejumlah destinasi wisata baru juga mulai dibuka seperti Solo Safari dan Pracima Tuin atau Taman Pracima di kompleks Mangkunegaran. Disusul Masjid Raya Sheikh Zayed yang sebentara lagi dibuka untuk masyarakat.

“Destinasi wisata itu hanya ramai saat weekend atau akhir pekan. Nah, tantangan sekarang meningkatkan jumlah wisatawan saat weekday. Tentunya, kolaborasi pihak swasta dengan pemerintah dibutuhkan,” kata dia.

Salah satu upaya untuk meramaikan destinasi wisata saat weekday dengan menggelar event atau kegiatan yang menarik masyarakat. Kota Solo sudah berulangkali menggelar event atau kegiatan tersebut. Nantinya, intensitas event atau kegiatan itu diperbanyak sepanjang tahun ini.

“Misalnya, konser musik atau event yang diburu kaum milenial atau kalangan muda,” papar dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan selain tingkat kunjungan, length of stay menjadi fokus sektor pariwisata di Kota Solo pada tahun ini.

Tentunya, pemerintah Solo bersinergi dengan para stakeholder industri pariwisata mengusung semangat kolaborasi dengan menyiapkan program-program wisata yang menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya