Bisnis
Rabu, 29 September 2021 - 15:40 WIB

Kumpulkan Karya UMKM di Mal untuk Geliatkan Transaksi  

Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu stand Solo Expo di Paragon Mall Solo dari Kamis (23/9/2021) hingga Minggu (3/10/2021).

Solopos.com, SOLO– Beragam cara ditempuh usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) untuk tetap bisa bertahan di masa pandemi Covid-19. Setelah mulai danya pelonggaran, UMKM mulai tancap menggeliatkan transaksi. Salah satunya adalah melalui pameran bertajuk Solo Art & Craft 2021 yang diadakan di Paragon Mall Solo dari Kamis (23/9/2021) hingga Minggu (3/10/2021).

Penggagas acara Lee’ Mart Pro, Sumartoyo, menyatakan acara diikuti sebanyak 30 stand yang berasal dari berbagai UMKM di Jawa Tengah. Mereka menampilkan sejumlah produk mulai dari batik, produk sandang, kerajinan kayu, kerajinan tembaga, gitar, dan lain sebagainya.

Advertisement

“Tujuan awal adanya expo ini adalah ajang silaturahmi dan bentuk pemecahan masalah UMKM setelah lama vakum karena PPKM. Upaya ini dikerjakan sebagai cara untuk menggerakan bisnis UMKM yang sebagian besar mandek karena adanya pandemi Covid-19,” ujar Sumartoyo.

Baca Juga : Penyaluran KUR Capai Rp177,7 Triliun, Didominasi oleh Sektor Ini 

Menurutnya pembeli dalam pameran kali ini cukup ramai dan mampu membuat peserta bersemangat. Pembeli kebanyakan adalah individu-individu yang datang ke Paragon Mall dan ikut masuk ke area pameran. “Pedagang yang memasang harga ‘wajar’ membuat pengunjung mal tertarik dan memutuskan untuk membeli.”

Advertisement

Pengunjung terbanyak sesuai dengan siklus pengunjung mal adalah mulai Jumat hingga Minggu. Kesempatan ini tak disia-siakan penjaga stan untuk memberikan diskon pada para calon pembeli.

Penjaga Stand Rindu Batik Solo Baru, Christine, mengatakan batik yang ditawarkan punya rentang harga yang masuk akal. Bahkan di stand-nya, harga batik termahal hanya dikisaran harga Rp130.000-an. “Pendekatan harga membuat orang mau melihat dan bertransaksi di stand kami,” ujarnya.

Baca Juga : TaniFund & BukaPengadaan dari Bukalapak Bantu Modal UMKM Hingga Rp100 Miliar

Advertisement

Sementara itu, pemilik stand Nuansa Art Boyolali, Mimik Sriningsih, mengatakan produknya mereka jual adalah kerajinan logam. Adanya pameran ini menjadi cara mereka menawarkan produk kerajinan aneka logam yang dibalut menjadi karya seni.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif