SOLOPOS.COM - Pengukuhan Guru Besar secara serentak di Aula 2 Kampus 3 Gedung Gedung Prof. Tgk Ismail Yaqub, UIN Walisongo Semarang, Kamis (30/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Kali pertama dalam sejarah, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melakukan pengukuhan Guru Besar secara serentak di Aula 2 Kampus 3 Gedung Gedung Prof. Tgk Ismail Yaqub, Kamis (30/11/2023).

Biasanya pengukuhan dilaksanakan untuk satu orang. Kali ini, pengukuhan guru besar serentak dilakukan untuk 15 guru besar yang siap menguatkan mutu akademik UIN Walisongo Semarang.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Sebanyak 15 profesor baru di UIN Walisongo tersebut menyampaikan orasi ilmiahnya dengan tajuk Dari Cendekiawan Untuk Kemanusiaan dan Peradaban.

Sementara, saat ini UIN Walisongo memiliki 39 guru besar di berbagai bidang keilmuan untuk memperkuat visi UIN Walisongo pada tahun ini, yakni Universitas Islam Riset Terdepan Bebasis Unity of Sciences untuk Kemanusiaan dan Peradaban Tahun 2023.

Pengukuhan dipimpin langsung oleh Plt Rektor UIN Walisongo yaitu Prof. Dr. Nizar, M.Ag.

Turut hadir pula Prof. Dr. Hamdan Said dari Universitas Teknologi Malaysia; Maha Guru Besar Prof. Dr. Irwan Abdullah selaku Rektor Unnes; juga Rektor IAIN Kudus; Rektor UIN Gusdur; dan Rektor Udinus.

Plt. Rektor UIN Walisongo Prof.Dr.Nizar,M.Ag. menyampaikan bahagia dan bangga atas pengukuhan Guru Besar tersebut. Bertambahnya guru besar ini diharapkan memberikan dampak besar dan peningkatan kualitas UIN Walisongo agar memiliki daya saing nasional dan internasional.

“Guru besar menjadi pilar utama perjalanan akademis, keberhasilan mereka diharapkan menjadi inspirasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Setiap lahirnya profesor, tutur kata profesor adalah ilmu yang mengandung teori. Tindak tanduknya adalah suri tauladan bagi kita semua. Peran Guru Besar dalam Perguruan Tinggi sangat penting, tidak hanya mengajar tapi juga komitmen dan tekad dalam akademik, riset dan pengabdian masyarakat,” pungkasnya.

Prof Nizar yang juga merupakan Sekertaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia menambahkan harapannya agar Guru Besar menjadi kaprodi karena para Guru Besar adalah orang yang punya otoritas tertinggi ilmu pengetahuan tertentu.

Harapannya, nanti mereka membawa penguatan di program studi dan forum intelektual.

Guru besar yang dikukuhkan tersebut di antaranya:

  1. Prof.Dr.H.Abdul Kholiq,M.Ag sebagai Guru Besar Bidang Antropologi Pendidikan Agama
  2. Prof.Dr.H.Sholihan,M.Ag. Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Islam.
  3. Prof.Dr.H.Nur Khoirin,M.Ag sebagai Bidang Hukum Islam
  4. Prof.H.Abu Hapsin,M.A.,Ph.d sebagai Guru Besar bidang Hukum Islam
  5. Prof.Dr.Ahwan Fanani,M.Ag. sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pemikiran Hukum Islam
  6. Prof.Dr.H. Rahardjo,M.Ed.,St. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan
  7. Prof.Dr. H.Abdul Rohman,M.Ag sebagai Guru Besar Bidang ilmu Pendidikan Islam
  8. Prof.Dr.Ikhrom,M.Ag. sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam
  9. Mahfud Junaedi,M.Ag. sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam
  10. Prof.Dr.Akhmad Arif Junaidi M.Ag. sebagai Guru Besar bidang Keagamaan
  11.  Prof.Dr. Hj.Yuyun Affandi,Lc.,MA sebagai Guru Besar Ilmu Tafsir
  12. Prof.Dr.H.Awaludin Pimay,Lc.,M.Ag sebagai Guru Besar Ilmu Dakwah.

Tidak hanya pada bidang keagamaan, pengukuhan Guru Besar ini juga memberikan penguatan di bidang umum. Beberapa di antaranya adalah Prof.Dr.Ali Murtadho,M.Pd. sebagai Guru Besar Bidang Bimbingan dan Konseling Islam.

Prof Ali merupakan Guru Besar Bimbingan dan Konseling Islam pertama di Indonesia dan satu-satunya di UIN Walisongo.

Disusul Prof.Dr.Baidi Bukhori,S.Ag.,M.Si. yang merupakan Guru Besar Ilmu Psikologi, dan Prof.Dr. Prof.Dr.Hj.Misbah Zulfa Elisabeth,M.hum. sebagai guru besar antropologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya