Solopos.com, SOLO — KAI Commuter memohon maaf atas gangguan commuter line nomor 668 dengan rute Jogja-Solo di jalur hulu Maguwo – Brambanan, Kamis (27/7/2023).
Kereta berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta pada pukul 17.45 WIB. Hal itu menyebabkan jadwal penumpang tiba di Solo tertunda satu jam lebih.
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Penumpang tiba di Stasiun Purwosari sekitar pukul 20.15 WIB, padahal seharusnya tiba pukul 18.45 WIB.
External Relations & Corporate Image Care Manager KAI Commuter, Leza Arlan, Kamis, mengatakan kronologi kejadian tersebut.
Gangguan KRL tepatnya terjadi pada Kamis, pukul 18.05 WB. Commuter line mengalami gangguan sehingga perlu direset oleh petugas terkait.
Setelah dilakukan reset kereta dapat melanjutkan perjalanan sampai dengan Stasiun Brambanan yang kemudian dilakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan commuter dapat sampai ke tujuan akhir.
Perjalanan commuter line kemudian diberangkatkan kembali dari Stasiun Brambanan pukul 18.45 WIB.
Selanjutnya ada tukar rangkaian di Stasiun Klaten. Namun, kereta pengganti juga mengalami gangguan sehingga penumpang harus kembali dipindahkan ke rangkaian lain.
Leza mengatakan KAI Commuter akan segera melakukan perbaikan pada sarana yang mengalami gangguan sehingga dapat beroperasi dengan optimal.
“Atas adanya gangguan sarana ini hanya berdampak pada commuter line Nomor 668 dan menyebabkan operasional commuter line terlambat sampai 1 jam. Sedangkan perjalanan commuter lainnya hingga malam ini beroperasi normal,” kata Leza.
KAI Commuter mengimbau kepada pengguna untuk selalu mengikuti arahan petugas dan tetap menjaga keselamatan selama dalam perjalanan.
Mogok
Penumpang sempat panik karena salah satu kereta pengganti tiba-tiba kembali mogok dan mati lampu tak jauh dari area permakaman. Salah satu penumpang, Ferdinand, Kamis (27/7/2023), menceritakan detik-detik kejadian yang baru kali pertama dia alami tersebut.
Ferdinand mengatakan KRL yang ditumpangi mulai terasa bermasalah sejak masuk Stasiun Brambanan. Awalnya terasa tersendat kemudian mogok di Stasiun Brambanan.
Sempat diperbaiki, KRL kembali melaju hingga Stasiun Srowot. KRL kembali berhenti agak lama di Stasiun Srowot. “KRL diperbaiki, pintu dibuka, jadi penumpang ada yang keluar ada yang enggak. Saya di dalam,” kata Ferdinand.
Setelah itu kereta kembali melaju hingga Stasiun Klaten. Penumpang pindah ke kereta pengganti setibanya di Stasiun Klaten. Namun, masalah masih berlanjut karena tiba-tiba kereta mogok setelah jalan sekitar 10 menit.
Kali ini, kata Ferdinand, lebih bikin panik karena kereta tiba-tiba mandek dan mati lampu. Kondisi pintu juga tertutup sehingga terasa pengap. Samar-samar terdengar kereta seperti diderek ke belakang kembali ke Stasiun Klaten.
“Mandek yang ini rasanya lebih bikin panik. Rasanya pengap karena AC mati juga. Saya pas di sebelah makam,” terang Ferdinand.
Setelah kembali di Stasiun Klaten, para penumpang kembali dipindah kereta dari arah Stasiun Srowot. Setelah itu perjalanan lancar sampai Solo.
Ferdinan mengatakan perjalanan lancar hingga sampai Stasiun Purwosari sekitar Pukul 20.15 WIB. “Saya baru merasakan ini sih naik KRL mati lampu. Pas di Stasiun Brambanan terdengar beberapa kali minta maaf,” kata Ferdinand.
Ramai di Medsos
Kejadian itu juga ramai di medsos. Salah satunya diunggah akun Twitter @merapi_uncover pada sekitar pukul 20.45 WIB. Akun tersebut mengunggah video singkat penumpang keluar kereta dengan keterangan “Detik detik penumpang mau keluar dari dalam kereta.”
Akun Instagram @krljogja beberapa kali repost Instagram Story yang isinya soal kejadian kereta mogok tersebut. Hal itu menyebabkan jadwal penumpang tiba di Solo tertunda hampir dua jam, atau sekitar pukul 20.15 WIB.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
