Bisnis
Selasa, 7 September 2021 - 10:22 WIB

Kredit Tanpa Agunan hingga Rp100 Juta, Berikut Daftar Bank BUMN Penyalur KUR

Anik Sulistyawati  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA– Untuk mendorong laju ekonomi di masa pandemi Covid-19, Pemerintah memutuskan menaikkan batas plafon kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan.

Batas plafon KUR tanpa jaminan yang sebelumnya di bawah Rp50 juta dinaikkan hingga Rp100 juta.

Advertisement

Pinjaman atau KUR ini bisa didapat di sejumlah bank penyalur, termasuk bank milik pemerintah. Berdasarkan realisasi KUR yang dikutip dari kur.eko.go.id tercatat ada 46 penyalur KUR yang terdiri atas bank hingga koperasi.

Untuk bank pelat merah yang menjadi penyalur KUR antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

Advertisement

Untuk bank pelat merah yang menjadi penyalur KUR antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

Baca Juga: Turun Lagi Sis! Simak Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Kamis 2 September 2021

Kenaikan batas plafon KUR tanpa agunan menjadi Rp100 juta ini juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Advertisement

Realisasi KUR ini mencapai 56,58% dari target 2021 yaitu sebesar Rp253 triliun. Sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 adalah sebesar Rp283 triliun dengan angka NPL yang relatif rendah sebesar 0,88%.

Baca Juga: Plafon Naik Jadi Rp100 Juta, Ini Cara dan Syarat Pengajuan KUR BRI

Mendekati Pola Normal

Penyaluran KUR selama 2021 berdasarkan jenis yaitu KUR Super Mikro sebesar 4,51%, KUR Mikro sebesar 60,92%, KUR Kecil sebesar 34,55%, dan KUR penempatan TKI sebesar 0,02%.

Advertisement

Penyaluran KUR pada 2021 telah mendekati pola normal sebelum pra-Covid dengan rata-rata penyaluran sebesar Rp21,84 triliun per bulan.

“Peningkatan demand KUR yang signifikan disebabkan antara lain karena mulai pulihnya perekonomian dan juga karena suku bunga KUR yang rendah, yaitu hanya 3%. Pemerintah juga memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: KUR Tanpa Jaminan Dinaikkan Menjadi Rp100 Juta dan Bunga 3% sampai Desember 2021

Advertisement

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menginginkan skema penyaluran KUR terus disempurnakan sebagaimana karakteristik UMKM.

Hal tersebut ditanggapi oleh Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Supari, Ia katakan selama ini salah satu kendala yang dihadapi calon debitur untuk mengajukan KUR ialah terkait jaminan atau agunan sebagai persyaratan kredit.

“Permudah itu kan yang selama ini kita terjemahkan khususnya terkait dengan agunan pinjaman,” ujar Supari di Jakarta pada Kamis (2/9/2021) seperti dilansir Bisnis.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif