SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit (Antara)

Solopos.com, SOLO — Kredit kepemilikan kendaraan dengan sistem syariah dipilih sejumlah masyarakat karena beberapa kelebihan. Salah satunya yakni ada alokasi anggaran untuk beramal, serta pinjaman yang jelas dari awal.

Sejumlah nasabah mengatakan banyak kelebihan yang bisa didapatkan dari kredit syariah dibanding mengajukan kredit konvensional. Mulai dari biaya yang dikeluarkan lebih jelas, hingga sistem pembayaran dan tenor yang lebih mudah.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Azizah adalah salah satu yang memanfaatkan kredit kendaraan bermotor dengan sistem syariah. Ia mengajukan kredit untuk membeli sepeda motor bekas di salah satu Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Solo.

“Saya ambil motor di dealer dengan sistem kreditnya pakai kredit kendaraan syariah, pertimbangan saya waktu itu karena yang pertama menghindari riba di kredit konvensional. Selain itu, bayarnya jelas, jadi saya itu kreditnya motor dan yang datang motor, bukan saya dikasih uang terus beli motor pakai uang tersebut lalu potongannya besar seperti di kredit biasa,” ulas perempuan asal Banjarsari ini.

Keuntungan lain yang dirasakan oleh Azizah adalah banyaknya keringanan yang didapatkan, mulai dari uang muka yang bisa disesuaikan hingga komposisi pembayaran yang lebih jelas.

“Ini saya ambil motor dari dealer harganya Rp9 juta dan akad dengan BPRS nya marginnya sekitar Rp1,5 juta, saya bayar uang mukanya waktu itu sesuai kesepakatan 10 persen dari harga motor sekitar Rp1 juta. Tenornya selama dua tahun jadi per bulan saya mencicilnya sekitar Rp400.000 per bulan, jadi enggak berubah ubah kayak di kredit biasa,” ungkapnya.

Sedangkan bagi Mustanir Afif, warga Laweyan ini mengaku masih ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi penyedia kredit syariah. Ia sudah mengajukan kredit mobil di BSI Solo, baginya ada beberapa hal yang harus dipertimbangan untuk mengambil kredit syariah.

“Karena kalau kredit syariah itu prosesnya bisa lebih lama dibandingkan kredit biasa, makan waktu untuk approval bisa sampai berbulan-bulan. Saya mengalami sendiri, beli mobil baru harganya sekitar Rp300 juta, margin bunga awalnya 1 persen, cicilan saya sampai tiga tahun, di tahun kedua sampai ketiga bunganya menjadi sekitar delapan persen, kalau dihitung sebenarnya sedikit lebih mahal dibandingkan pakai kredit biasa,” ungkap Afif.

Meskipun demikian, bagi Afif, ada nilai lebih yang dirasakan ketika menggunakan kredit dengan sistem syariah.  Salah satunya, adalah adanya alokasi untuk beramal di sistem kredit syariah.

“Kalau kredit di BSI ada program untuk sekalian menyumbang di Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dan ada potongan dari margin keuntungan yang disumbangkan ke yang membutuhkan,” ucap Afif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya