Bisnis
Jumat, 27 Mei 2022 - 09:07 WIB

Kredit Perbankan Tumbuh 9,10%, Ini Catatan OJK

Bayu Jatmiko Adi  /  Rika Anggraeni  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). (Bisnis-Abdullah Azzam)

Solopos.com, JAKARTAKredit perbankan kembali tumbuh per April 2022. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perkembangan sektor keuangan tetap stabil terjaga.

Per April 2022 kredit perbankan tumbuh sebesar 9,10% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau 3,69% ytd. Dua sektor tercatat mengalami kenaikan terbesar.

Advertisement

Capaian itu meningkat signifikan dari Maret yang tumbuh 6,67% yoy. Deputi Komisioner Humas dan Logistik, Anto Prabowo, menyebutkan secara sektoral, kredit sektor pertambangan dan manufaktur mencatatkan kenaikan terbesar secara mtm. Masing-masing sebesar Rp21,5 triliun dan Rp20,8 triliun.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,11% yoy atau 0,08% ytd. Sedangkan profil risiko lembaga jasa keuangan pada April 2022 masih relatif terjaga dengan rasio NPL gross perbankan tercatat sebesar 3,00% dan NPL net tercatat sebesar 0,83%.

Anton mengatakan likuiditas perbankan berada pada level yang memadai. Hal ini tercermin dari rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK per April 2022 yang terpantau masing-masing pada level 131,21% dan 29,38%, di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Advertisement

Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh 9,1 Persen pada April, Ini Faktor Pendorongnya

“Perbankan dinilai dapat memenuhi peningkatan GWM lanjutan sebesar 1% per Juni 2022 dengan likuiditas yang dipandang masih memadai untuk menyalurkan kredit dalam rangka melanjutkan momentum pemulihan ekonomi,” kata Anto dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).

OJK mencatat permodalan lembaga jasa keuangan sampai saat ini juga terjaga pada level yang memadai, yakni capital adequacy ratio (CAR) perbankan tercatat sebesar 24,32%.

Advertisement

“Ke depan, OJK akan terus memperkuat koordinasi dengan para stakeholder dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan khususnya dalam mengantisipasi risiko tekanan inflasi global dan pengetatan kebijakan bank sentral dunia,” kata dia.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Kredit Perbankan Tumbuh 9,10 Persen, OJK Catat Dua Sektor Tumbuh Terbesar

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif