Bisnis
Minggu, 20 Agustus 2023 - 13:21 WIB

Kredit Perbankan Soloraya Tumbuh Rp4,3 Triliun, Kredit Macet Juga Naik

Gigih Windar Pratama  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, menyebut, adanya peningkatan aset dan kredit perbankan di Juni 2023. 

Meskipun mencatatkan nilai positif, namun kredit macet di Soloraya di Juni 2023 juga naik dibandingkan Desember 2022.

Advertisement

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Sabtu (19/8/2023), berdasarkan data statistik keuangan di wilayah Soloraya posisi data Juni 2023, stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh. Secara year on year (yoy), aset perbankan naik sebesar 2,79 persen menjadi Rp114 triliun dari sebelumnya Rp113,47 triliun. 

Kredit perbankan juga tumbuh sebesar 4,31 persen mengalami peningkatan sebesar Rp4,3 triliun secara yoy. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,95 persen menjadi Rp90,63 triliun dengan penurunan paling besar pada giro.

Selain itu, likuiditas perbankan di wilayah Solo Raya pada bulan Juni 2023 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada angka 115,71 persen disertai dengan peningkatan risiko kredit yang tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) menjadi 8,47 persen dengan nominal sebesar Rp8,88 triliun.

Advertisement

Catatan tersebut naik dari posisi Desember 2022 yang tercatat sebesar 7,71 persen dengan nominal Rp7,92 triliun. Salah satu penyebab terjadinya kenaikan NPL perbankan yaitu peningkatan NPL terbesar yang berasal dari industri pengolahan seperti industri tekstil yang merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar di Soloraya.  

Sementara itu, sektor BPR/S mulai mengambil kebijakan untuk melepas program restrukturisasi covid pada tahun ini sehingga NPL naik.

Meski demikian OJK Solo menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Solo Raya sampai dengan Juni 2023 terjaga stabil dengan mencatatkan kinerja dan pertumbuhan positif sampai dengan Juni 2023.

Advertisement

Hal ini tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dan secara keseluruhan stabilitas dan profil risiko sektor jasa keuangan wilayah Solo Raya tetap terjaga dengan permodalan dan likuiditas yang memadai.

Sedangkan secara Nasional, OJK mencatat penyaluran kredit melambat pada Juni 2023. Tercatat, kredit tumbuh positif 7,76 persen secara tahunan (year on year/yoy), namun melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya atau Mei 2023 sebesar 9,39 persen.  

Sejalan dengan pengetatan likuiditas global, dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh melambat jadi 5,79 persen yoy per Juni 2023, dibandingkan 6,55 persen per Mei 2023.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif