SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO—Kota Solo mengalami inflasi sebesar 0,26% pada Februari 2021. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,59. Komoditas yang menyebabkan terjadinya inflasi salah satunya adalah cabai rawit.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Totok Tavirijanto, mengatakan pada Februari 2021 Kota Solo mengalami inflasi 0,26%. Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Februari 2021 tercatat semua kota mengalami inflasi.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Solo sebesar 0,26%, diikuti Kota Tegal sebesar 0,25%, Kota Kudus sebesar 0,20%, Kota Semarang sebesar 0,16%, Kota Purwokerto sebesar 0,15%, dan Kota Cilacap sebesar 0,12%,” kata dia, Selasa (2/3/2021).

Baca Juga: Perdana, Peruri Ekspor Uang Kertas Soles 520 Juta Bilyet Ke Peru

Pengeluaran

Totok menjelaskan komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan sumbangan inflasi antara lain rekreasi (sumbangan inflasi 0,08%), cabai rawit (0,04%), telur ayam ras (0,02%), bawang merah (0,02%), dan pepaya (0,02%).

Di sisi lain, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 0,55%, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,01%, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,02%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,14%, kelompok kesehatan naik 0,07%, kelompok transportasi naik 0,13%, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,06%, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya naik 3,13%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,10%. Sedangkan kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran relatif stabil.

“Laju inflasi tahun kalender [Januari-Februari] 2021 sebesar 0,94%. Sedangkan laju inflasi year on year [Februari 2021 terhadap Februari 2020] sebesar 1,77%,” imbuh dia.

Baca Juga: Pemerintah Akan Evaluasi Insentif PPnBM Setiap Tiga Bulan, Ini Tujuannya

Sebaliknya, komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya inflasi, antara lain minyak goreng, tomat, daging ayam ras, beras dan makanan ringan/snack.

Dari pantauan Solopos.com melalui hargajateng.org, Selasa (2/3/2021), harga cabai rawit merah tembus Rp102.000/kilogram. Harga ini lebih tinggi daripada pertengahan Februari lalu senilai Rp84.300/kg. Sementara itu, salah satu penjual ayam geprek di selter Manahan, Harno, mengatakan harga cabai rawit merah melejit di atas Rp100.000/kg dalam tiga hari terakhir.

“Akhirnya saya pilih kurangi cabainya. Misal, ayam geprek level sedang biasanya cabai 3, sekarang paling 1-2 saja. Sementara untuk sambal bawang, ya saya kurangi porsinya ke pelanggan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya