SOLOPOS.COM - Antrean BBM di SPBU Rest Area 379A Semarang, Jawa Tengah. Foto diambil Senin (17/4/2023). (Istimewa/SPBU).

Solopos.com, SOLO — PT Pertamina melaporkan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar pemudik yang juga terjadi di Soloraya.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan sepekan sebelum Lebaran ada tren peningkatan konsumsi sejak Sabtu (15/4/2023) sampai Senin (17/4/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Data dari PT Pertamina Patra Niaga menunjukkan peningkatan konsumsi BBM gasoline (Pertalite dan Pertamax series) di Soloraya meningkat 12,1% dibandingkan kondisi normal.

Berikut data Gasoline [Pertalite dan Pertamax Series] maupun  BBM jenis gasoil (Biosolar dan Dex Series) di Soloraya

Konsumsi normal (Jan-Feb) kilo liter (KL)/hari:

Solo: Gasoline sebanyak 303, Gasoil sebanyak 100

Boyolali: Gasoline sebanyak 297, Gasoil sebanyak 205

Klaten: Gasoline sebanyak 460, Gasoil sebanyak 180

Wonogiri: Gasoline sebanyak 257, Gasoil sebanyak 100

Karanganyar: Gasoline sebanyak 374, Gasoil sebanyak 192

Sukoharjo: Gasoline sebanyak 413, Gasoil sebanyak 214

Sragen: Gasoline sebanyak 374, Gasoil sebanya 352

Soloraya: Gasoline sebanyak 2.478,  Gasoil sebanyak 1.343

Konsumsi Satgas (15-17 Apr) KL/hari

Solo: Gasoline sebanyak 304, Gasoil sebanyak 105

Boyolali: Gasoline sebanyak 349, Gasoil sebanyak 281

Klaten: Gasoline sebanyak 509, Gasoil sebanyak 179

Wonogiri:  Gasoline sebanyak 303, Gasoil sebanyak 98

Karanganyar:  Gasoline sebanyak 413, Gasoil sebanyak 187

Sukoharjo: Gasoline sebanyak 458,  Gasoil sebanyak 230

Sragen: Gasoline sebanyak 443, Gasoil sebanyak 333

Soloraya: Gasoline sebanyak 2.779,  Gasoil sebanyak 1.415

Persentase kenaikan

Solo : Gasoline sebanyak +0.5%, Gasoil sebanyak +5.2%

Boyolali:  Gasoline sebanyak +17.3%, Gasoil sebanyak + 36.9%

Klaten:  Gasoline sebanyak +10.6%, Gasoil sebanyak -0.2%

Wonogiri:  Gasoline sebanyak +18.1%, Gasoil sebanyak -1.5%

Karanyar:  Gasoline sebanyak +10.3%, Gasoil sebanyak -2.3%

Sukoharjo:  Gasoline sebanyak +10.9%, Gasoil sebanyak +7.5%

Sragen:  Gasoline sebanyak +18.4%, Gasoil sebanyak -5.5%

Soloraya: Gasoline sebanyak+12.1%, Gasoil sebanyak +5.3%

Satgas Pertamina

Konsumsi BBM gasoline dalam periode Satgas (15-17 April 2023) di Soloraya sebesar 2.779 KL/hari, sementara konsumsi normal Januari-Februari di Soloraya sebesar 2.478 KL/hari.

Brasto mengatakan peningkatan konsumsi BBM terjadi di seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Bila tahun lalu konsumsi BBM gasoline di H-7 lebaran 120 Kilo Liter (KL) per hari di ruas tol A, maka di tahun ini melonjak menjadi 200 KL/hari, Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap hari pun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik ini,” jelas Brasto.

Namun, tren konsumsi BBM gasoil di Jawa Tengah (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) menurun dari 152 KL/hari di H-9, dan menjadi 108 KL/hari di H-6 dari rata-rata harian normal di jalur 119 KL/hari.

Menurut Brasto, pelonjakan gasoil di H-9 di ruas tol berkaitan dengan pembatasan operasional truk angkutan barang yang mulai berlaku per Senin (17/4/2023) serta rencana adanya pemberlakuan one way arah Surabaya, sehingga pengiriman barang dimaksimalkan sebelum pemberlakuan pembatasan.



Di Soloraya, penurunan konsumsi BBM gasoil terjadi di Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

Namun secara umum terjadi peningkatan konsumsi BBM gasoil di Soloraya dari 1.343 KL/hari selama Januari-Februari menjadi 1.415 KL/hari dalam masa Satgas.

Peningkatan tren konsumsi BBM gasoline juga dapat terlihat di beberapa kota di Jawa Tengah, dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Pekalongan.

Peningkatan konsumsi BBM di Kabupaten Pekalongan mencapai 250 KL/hari atau meningkat 15% dibandingkan rerata normal yang hanya 218 KL/hari.

Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Wonogiri, 281 KL/hari atau naik 10% dibandingkan kondisi normal yakni 257 KL/hari.

Brasto menghimbau para pemudik sebelum melakukan perjalanan ke kampung halaman dapat mengisi penuh tangki kendaraan di titik awal keberangkatannya dengan BBM berkualitas sesuai spesifikasi kendaraan.

Pertamina Patra Niaga saat ini juga terus menyiagakan Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2023 hingga 2 Mei mengantisipasi masih adanya masyarakat yang melakukan perjalanan arus balik.

Sebagai informasi lebih lanjut terkait produk dan layanan Pertamina Siaga, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Sales Branch Manager Pertamina Kota Solo, Arthur Kemal Pamungkas, mengatakan antisipasi antrian pembelian BBM selama Lebaran dilakukan dengan penyediaan SPBU kantong, layanan Pertamina Delivery Service, dan penyediaan unit modular Pertashop di rest area 487A & 487B Boyolali yang tidak tersedia SPBU.



“SPBU kantong itu mobil tangki yang stand by di titik-titik SPBU rawan kemacetan/kosong, dan Pertamina Delivery Service berupa 4 motorist & 1 mobil siaga yang siap melayani pemesanan BBM di jalur tol baru fungsional Jogja-Solo,” papar Kemal saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/4/2023).

Kemal menambahkan untuk permintaan pengiriman BBM oleh SPBU akan dilayani sesuai kebutuhan, sementara stok dan penjualan BBM di SPBU akan dimonitor secara digital. Dia menjamin jika ada SPBU yang kritis akan langsung dikirim BBM dari Fuel Terminal Boyolali.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya