SOLOPOS.COM - Komunitas Wagon mengadakan bakti sosial dengan mengadakan pasar murah beras di Kelurahan Sangkrah, Selasa (10/10/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Komunitas WagonSolopos.com, SOLO — Komunitas pencinta olahraga, Wagon mengadakan bakti sosial dengan mengadakan pasar murah beras di beberapa keluarahan yang ada di Solo, salah satunya di Kelurahan Kedung Lumbu, Kelurahan Sangkrah dan Kelurahan Joyosuran, Selasa (10/10/2023).

Dalam kesempatan itu, mereka menjual beras 2,5 kilogram dengan harga Rp10.000 per kilogram. Menurut Sekretaris Komunitas Wagon, Tony Rusdianto, saat ditemui Solopos.com di Kelurahan Sangkrah, Selasa (10/10/2023), Komunitas Wagon awalnya merupakan paguyuban olahraga yang berdiri sejak 1999.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Wagon ini paguyuban olahraga di Manahan yang diambil dari kata wagu yang dan yang memberikan itu bapak Danarhadi, di 1999-2000. Anggota kami ada Anom Suroto yang kemudian memberikan singkatan wani guyon ora keno nesu,saat ini aktifitasnya berfokus ke olahraga sosial dan religi. Diketuai oleh Mantan Wakil Wali Kota Solo, Ahmad Purnomo. Pak Roso dari Rosialia Indah itu juga anggota kami,” kata dia.

Dalam kegiatan pasar murah ini, Tony dan tim menyediakan beras sebanyak 1.372 paket beras masing-masing seberat 2,5 kilogram, untuk dibagikan ke tiga kelurahan.

Beras tersebut dijual dengan harga Rp25.000 per paketnya. Tony mengatakan beras tersebut berasal dari Delanggu dengan kualitas C4.

“Hari ini [Selasa] kami mengadakan pasar beras murah yang harga aslinya Rp13.000 kami hargai Rp10.000 per kilogram dengan total empat ton yang dibagi ketiga kelurahan. Untuk kelurahan Sangkrah kami sediakan 550 pax, per 2,5 kg. Ini beras C4 dari Delanggu sekitaran Cakratulung dan sudah kami pesan satu bulan lalu, mungkin sekarang harganya sudah lebih dari Rp13.000,” lanjutnya.

Tony melanjutkan, kegiatan pasar murah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari komunitas kepada masyarakat. Ia menilai, saat ini banyak warga yang kesulitan karena kemarau dan harga bahan pokok yang terus naik.

“Jangka waktu setengah bulan saja kami berdonasi, ini pertama kalinya kami membuka pasar murah, biasanya sembako gratis. Kami melihat harga beras tinggi sekali, kemarau panjang jadi kami menyediakan beras murah dan air bersih. Untuk alasan mengapa tiga kelurahan yang kami pilih ini, kami melihat kondisi ekonomi di tiga kelurahan ini yang sangat membutuhkan bantuan,” tambahnya.

Sementara, menurut Sekretaris Kelurahan Sangkrah, Eko Wahyono ,warga dibatasi maksimal dua pax untuk satu KTP. Ia mengklaim, bantuan dari Komunitas Wagon ini ditanggapi positif oleh warga Kelurahan Sangkrah.

“Kami batasi maksimal dua pax, supaya dapat semua, jadi mereka mendaftar ke kami, dan kami verifikasi. Nanti baru ambil di kantor kelurahan dengan menunjukkan KTP untuk ditukar kupon untuk mengambil jatah beras tersebut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya