SOLOPOS.COM - Jembatan gantung membentang sejauh 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter antara Dukuh Ngringin dengan Dukuh Girpasang, Kemalang, Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso).

Solopos.com, SOLOKepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten, Sri Nugroho menguraikan beberapa keistimewaan Kabupaten Bersinar hingga menjadi rujukan favorit wisatawan di Soloraya.

Sri menjelaskan beberapa destinasi wisata yang paling diminati wisatawan di Klaten. Misalnya Bukit Sidoguro, Nyi Rakit Rowojombor, Girpasang, dan destinasi wisata air yaitu umbul.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ia menjelaskan salah satu cara mengembangkan sektor pariwisata di Klaten dengan inovasi memberikan edukasi dan pembinaan kepada desa untuk membentuk desa wisata. Selain itu juga dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdakwis) dan mampu menyadarkan masyarakat agar melek pariwisata.

“Menyadarkan masyarakat sangat penting untuk menggali potensi lokal yang dimiliki,” terang Sri saat dihubungi Solopos.com pada Kamis (3/8/2023).

Menurut dia, di Kabupaten Klaten juga bermunculkan destinasi-destinasi wisata baru. Misalnya destinasi wisata Girpasang, Sapuangin, Kali Talang yang berada di wilayah Sabuk Merapi.

“Juga muncul Desa Wisata Bugisan di Prambanan dan Bugisan di Kecamatan Wonosari. Di samping banyaknya destinasi umbul atau sumber mata air,” tambah dia.

Dengan memaksimalkan potensi tersebut melalui promosi dengan baik secara online ataupun melalui forum-forum di Soloraya.

Kabupaten Klaten juga berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), misalnya Anugerah Pesona Indonesia pada 2022 lalu di Aceh.

Selain itu, Kabupaten Klaten juga berhasil menyabet penghargaan Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2023 untuk desa wisata di dua kecamatan di Klaten.

Kabupaten Klaten menjadi tujuan favorit wisatawan dan menjadi wilayah dengan pendapatan terbanyak di sektor pariwisata di Soloraya.

Informasi tersebut berdasarkan data dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dalam laman jatengprov.go.id yang diakses Solopos.com, pada Rabu (2/8/2023).

Pada 2021 sebanyak 1.627.714 wisatawan Nusantara dan 462 wisatawan mancanegara berkunjung ke Klaten dengan total pendapatan dari sektor pariwisata pada tahun tersebut sebanyak Rp25,22 miliar.

Sektor pariwisata di Klaten terus meningkat pada 2022. Pada 2022 terdapat 3.303.423 wisatawan Nusantara dan 34.863 wisatawan mancanegara berkunjung ke Klaten. Dengan total pendapatan dari sektor pariwisata pada tahun tersebut sebanyak Rp39,266 miliar.

Kemudian Kota Solo menjadi wilayah paling banyak dikunjungi nomor dua setelah Klaten di Soloraya. Pada 2021 sebanyak 378.484 wisatawan Nusantara dan 63 wisatawan mancanegara berkunjung ke Kota Bengawan.

Total pendapatan dari sektor pariwisata pada tahun tersebut sebanyak Rp4,154 miliar.

Sementara itu, pada 2022 tercatat 912.920 wisatawan Nusantara dan 1.973 wisatawan mancanegara berkunjung ke Kota Bengawan. Dengan total pendapatan dari sektor pariwisata pada tahun tersebut sebanyak Rp9,905 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya