SOLOPOS.COM - Sarinah mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau gudang di Hong Kong, Sabtu (1/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, HONG KONG — Sarinah, 71, warga negara Indonesia yang bermukim di Hong Kong selama 23 tahun konsisten berjualan aneka makanan dan minuman asal Indonesia di negara itu.

Kini, Sarinah telah memiliki 13 outlet dan 200 distributor. Sarinah yang tinggal di Hong Kong sejak 1974 ini pun ikut serta mempromosikan makanan Indonesia dan merek Indonesia di Hong Kong.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Pemilik Surya Trading, Sarinah mengatakan produk Indonesia mendapat respons yang positif di Hong Kong. Diaspora asal Bandung ini menyampaikan produk makanan dan minuman Indonesia memiliki kualitas yang dapat bersaing di pasar Hong Kong.

“Kita juga memasarkan produk UMKM Indonesia, tapi kita benar-benar mencari yang kualitasnya baik dan punya standarisasi agar bisa diterima di Hong Kong,” kata Sarinah dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Sabtu (1/7/2023).

Kegigihan Sarinah menjual aneka produk manakanan Indonesia ini mendapatkan perhatian Menteri BUMN Erick Thohir. Erick pun berkunjung ke salah satu outlet yang dikelola Sarinah.

Sarinah mengaku senang dengan kehadiran Erick. Sarinah mengaku tak menyangka gudang miliknya akan didatangi Erick mengingat skala usahanya yang masih relatif menengah.

“Hari ini sangat bangga kedatangan Pak Menteri BUMN Erick Thohir ke gudang kami. Padahal usaha kami bisa dibilang masih kecil tapi tetap dihargai dan diapresiasi. Terima kasih juga kepada BNI yang bisa mendorong bisnis kami berkembang,” ujar Sarinah.

Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN dalam mendukung pengembangan produk Indonesia di luar negeri. Erick mengaku kagum dengan kegigihan Sarinah yang konsisten menjual produk makanan dan minuman Indonesia di Hong Kong.

“Senang bisa bertemu dengan Ibu Sarinah yang sudah tinggal di Hong Kong sejak 1974 dan telah merintis usaha menjual produk-produk makanan dari Indonesia ke Hong Kong selama 23 tahun,” ujar Erick saat mengunjungi gudang Surya Trading di Mercantile Industrial, Kwai Chung, Hong Kong.

Berkat kegigihannya, Erick menyampaikan Sarinah telah memiliki 13 outlet dan menjalin kerja sama dengan 200 distributor.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Sarinah yang mencintai Indonesia dan pulang ke Bandung 2-3 kali dalam setahun untuk bertemu keluarga,” ucap Erick.

Erick pun mengapresiasi dukungan Bank Negara Indonesia (BNI) yang telah membantu Sarinah dalam mengembangkan usahanya.

Sebagai bank internasionalnya Indonesia, Erick meminta BNI untuk meningkatkan dukungan terhadap pengembangan usaha diaspora Indonesia di luar negeri.

“Inilah contoh diaspora yang kita dorong dalam berusaha di luar negeri melalui program BUMN melalui BNI Xpora. Ini kerja nyata program BUMN,” lanjut Erick.

Erick menyampaikan usaha Sarinah tak hanya mempromosikan produk Indonesia yang skala besar, melainkan juga menciptakan akses pasar bagi produk UMKM. Erick menyebut 20 persen produk yang dijual Sarinah di Hong Kong merupakan produk UMKM.

“Yang harus kita dorong ialah posisi merek kita yang masih lemah. Kami sangat mengapresiasi Bu Sarinah dan BNI yang mau meningkatkan brand Indonesia,” kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya