Bisnis
Senin, 11 September 2023 - 14:41 WIB

Kisah Pemilik Batik Murni Asih Sragen: dari Pekerja Lepas, Kini Go Global

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemilik Batik Murni Asih, Jumirah Herto Prayetno, menunjukkan produk batiknya. (Istimewa/Jumirah Herto Prayetno).

Solopos.com, SOLO — Batik saat ini menjadi salah satu industri ekonomi kreatif yang menjanjikan di pasar domestik hingga pasar internasional. Hal itu dibuktikan oleh Pemilik Batik Murni Asih, Jumirah Herto Prayetno.

Mira, sapaan akrabnya, berkisah sekitar tiga tahun yang lalu batiknya telah menjadi salah satu contoh keberhasilan industri kreatif.

Advertisement

Mira memulai usaha batik miliknya dari nol. Awalnya ia bekerja sebagai pekerja lepas atau freelance pameran di salah satu toko batik di Yogyakarta.

Kemudian, Mira memutuskan untuk merintis usaha batik miliknya sendiri dan bergabung dalam Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI).

Advertisement

Kemudian, Mira memutuskan untuk merintis usaha batik miliknya sendiri dan bergabung dalam Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI).

Ia juga tergabung menjadi anggota Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia atau Association of Expoters and Producers of Indonesian Handycraft (ASEPHI).

Mira mengaku juga aktif menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI JAYA).

Advertisement

Langkahnya mengikuti banyak pelatihan dan binaan, serta organisasi tepat untuk mengembangkan usahanya. Menurut dia, pelatihan manajemen usaha dan keuangan memberikan dampak positif untuk usahanya karena lebih tertata dan terarah.

Ia berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan menjadi salah satu program percontohan bagi daerah lain untuk membantu para pelaku usaha di Indonesia.

Mira menguraikan Batik Murni Asih tidak hanya memproduksi kain batik tulis motif modern dan klasik, tetapi juga menyediakan pakaian jadi ready to wear untuk pria dan wanita bermerek Poenja.

Advertisement

“Keistimewaan batik ini terletak pada proses manual batik tulis yang di mana saat ini perajinnya sudah berkurang,” terang Mira kepada Solopos.com, Senin (11/9/2023).

Ia juga memproduksi batik cap, kombinasi dan batik handprint di mana prosesnya manual tanpa mesin. Proses batik tersebut mirip dengan proses sablon, akan tetapi memerlukan uap panas pencucian dan perendaman selama 24 jam.

Mira mengaku juga berusaha keras untuk mengedukasi masyarakat tentang perbedaan kualitas antara batik tulis, batik handprint, batik cap, batik kombinasi, dan batik printing.

Advertisement

Selain sukses di pasar domestik, Mira mengaku banyak permintaan kain batik dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Myanmar. Karya Mira mendapat apresiasi dari konsumen dari negara tetangga.

Mira menguraikan Batik Murni Asih juga telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk penanaman dan logo produknya.

Ia juga mengaku produk miliknya telah diakui dengan mendapatkan penghargaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Pontianak, Kalimantan Barat sebagai UMKM batik asli Kabupaten Sragen, Jateng.

“Sebagai UMKM Batik asli Sragen Jawa Tengah di tahun 2023 ini telah lolos kurasi pada event Dekranasda Jateng Expo 2023 yang diselenggarakan pada Juli 2023 lalu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” tambah Mira.

Mira juga menjadi binaan dari Pertamina yang sering mengikuti dalam pameran skala internasional dan nasional. Seperti pameran TEI Trade Expo Indonesia 2023 di ICE BSD City pada Oktober 2023 mendatang.

Mira mengaku juga lolos kurasi dalam  event pameran Pasar Senggol Turkiye yang diadakan di Eyupsultan Kultur Merkezi, Istanbul, Turki.

Ia memasarkan produk miliknya secara online dan offline, toko offline miliknya berada di Thamrin City, Jakarta Pusat dan Nusantara Fashion House, Strand Mall, Selangor, Malaysia. Sementara itu, produk miliknya juga dipasarkan melalui laman resmi merek miliknya.

Target ke depan, Mira mengaku ingin membuka cabang Batik Murni Asih dan Poenja di seluruh kota di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif