SOLOPOS.COM - Dewi Prawati, ibu rumah tangga yang bekerja sebagai Yakult Lady. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–“Hidup saya ya Yakult,” ujar seorang ibu rumah tangga, Dewi Prawati, ketika menjelaskan kisah hidupnya sebagai Yakult Lady, pekerjaan yang sudah ia geluti selama lebih dari 15 tahun.

Perjalanannya bersama Yakult bermula ketika suaminya, seorang pelaut, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pada tahun 2001. Hatinya hancur, beserta dengan harapan untuk menghidupi dua anak yang saat itu masih berada di usia sekolah. Tetapi ia tak pernah menyerah.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Berbagai pekerjaan pun dipikul demi menafkahi keluarga. Di tengah mencari penghasilan, Dewi tak pernah meninggalkan tanggung jawabnya dalam menyediakan segala kebutuhan untuk anak-anaknya tumbuh sehat meskipun tanpa seorang ayah.

Keahlian dalam bidang kefarmasian menuntunnya bekerja di sebuah apotek. Meski pekerjaannya terjamin, namun urusan rumah tangga yang berkaitan dengan mengurusi serta merawat anak menjadi lebih terbatas. “Makanya saya resign,” lanjut ibu yang kini berusia 58 tahun itu.

Menurut Dewi, anaknya memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Anaknya mudah sekali sakit sehingga butuh pengawasan ekstra. Hingga suatu hari, seorang Yakult Lady datang ke rumahnya dan menawarkan Yakult.

“Anak saya daya tahan tubuhnya lemah. Kehujanan sedikit bisa 3-4 hari tidak masuk sekolah. Tetapi setelah dikasih Yakult, dia jadi rajin BAB [buang air besar]. Ternyata baru saya ketahui itu membuang racun dan bakteri merugikan. Daya pikir juga jadi bagus, ranking di sekolahnya naik terus,” ucapnya.

Fleksibilitas Kerja untuk Keluarga

Manfaat yang ia lihat pada anaknya sedikit banyak membuat Dewi penasaran akan minuman susu fermentasi ini. Dari sering bertanya dengan Yakult Lady tentang produk sampai bagaimana mereka bekerja. Hingga akhirnya pada 2008, Dewi datang ke kantor cabang Yakult di Solo dan mendaftar sebagai Yakult Lady.

“Yakult Lady pekerjaannya sangat fleksibel, itulah yang membuat saya nyaman. Pagi sebelum delivery – mengantarkan Yakult – masih bisa buat sarapan, antar anak sekolah, setelah delivery jemput anak, dan buatkan makan siang. Delivery-nya juga di lingkungan sendiri, jadi masih bisa pantau anak yang lagi main,” bebernya.

Fleksibilitas waktu kerja inilah yang membuatnya nyaman bekerja. Dewi membuktikan bahwa bekerja sekaligus terlibat dalam tumbuh kembang anak bisa dilakukan secara selaras.

yakult lady
Dewi Prawati, seorang Yakult Lady saat bekerja mengantarkan Yakult ke pelanggan. (Istimewa)

Bagi Dewi, bekerja sebagai Yakult Lady merupakan sarana bagi dirinya untuk lebih mengenal masyarakat secara personal. Kemampuan berkomunikasi yang menjadi kekurangannya, mau tidak mau harus diasah agar upaya mengantarkan Yakult dan berbagi informasi kesehatan kian tepat.

“Waktu itu [sebelum menjadi Yakult Lady] saya bodoh, gak bisa berkomunikasi dengan orang,” keluhnya.

Kekurangan ini tak membuat semangatnya padam. Dengan niat tulus dan bantuan dari rekan-rekan sesama Yakult Lady, Dewi kian cakap dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Bahkan kini, bertemu dan berbincang-bincang dengan masyarakat adalah aktivitas yang ia senantiasa nantikan setiap harinya.

Selama perjalanan panjang bersama Yakult, tak jarang Dewi mendapatkan pengalaman kurang mengenakkan. Mulai dari penolakan pelanggan sampai dimarahi petugas keamanan ketika ingin berkunjung ke kantor atau sekolah. Akan tetapi, hal tersebut tak pernah membuat semangatnya surut. Tetap berusaha lebih memahami masyarakat, mencoba kembali, dan sabar adalah kuncinya.

“Saya pernah diberikan hasil panen pelanggan ketika berkunjung. Ya Allah, saya senang sekali. Bagi saya itu merupakan sebuah penghargaan, tanda bahwa pelanggan sangat menghargai kami,” tuturnya saat menceritakan suatu kisah bersama pelanggan.

Menggapai Cita-cita

Selama 15 tahun bekerja sebagai Yakult Lady, Dewi juga turut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pendidikan kedua anaknya hingga lulus kuliah. Sebagai investasi dan kantong pemasukan lain, kini Bu Dewi memiliki tiga rumah yang ia kontrakkan di sejumlah daerah di Solo.

“Semua ini berkat saya bekerja di Yakult. Semua yang saya punya, anak saya bisa hidup, itu dari Yakult. Makanya saya tidak pernah mau ketika diiming-imingi pindah kerja ke tempat lain. Hidup saya ya Yakult,” tegas Dewi.

“[Sampai kapan ingin terus menjadi Yakult Lady?] Sampai saya tidak mampu bekerja lagi,” tambahnya.

Dewi adalah satu contoh dari banyak kisah lebih dari 11.000 Yakult Lady yang dapat mewujudkan cita-citanya. Dari kisah Dewi, kita belajar bahwa keluarga adalah sumber inspirasi dalam mencari berkah kehidupan. Meski panas terik dan hujan besar adalah rintangannya, Dewi membuktikan jika demi keluarga dan kerja keras, cita-cita apa pun dapat tercapai.

Tentang PT Yakult Indonesia Persada

PT Yakult Indonesia adalah perusahaan PMA asal Jepang yang memproduksi serta mendistribusikan Yakult, Minuman Susu Fermentasi Minuman Keluarga Sehat Setiap Hari, di Indonesia sejak 1991.

Terciptanya Yakult berawal seorang dokter lulusan Universitas Kyoto, Jepang bernama Dr. Minoru Shirota pada tahun 1930 yang berhasil mengkulturkan bakteri baik L. casei Shirota strain (LcS) menjadi bakteri unggul yang baik untuk kesehatan. Pada tahun 1935, minuman susu fermentasi dengan bakteri LcS bernama Yakult berhasil diproduksi dan didistribusikan di Jepang.

Sejak berhasil diterima sebagai minuman yang mempunyai manfaat baik. Yakult mulai dikembangkan keluar Jepang seperti Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat, Brazil, Eropa, Australia, dan seterusnya. Kini Yakult telah tersedia dikonsumsi oleh lebih dari 40 juta orang di 40 negara dan wilayah.

Di Indonesia, produksi dan pemasaran Yakult pertama kali dilakukan pada Januari 1991 dan bertahan hingga kini atau sudah lebih dari 30 tahun. Saat ini Yakult diproduksi di dua pabrik, yaitu terletak di Kab. Sukabumi, Jawa Barat dan Kab. Mojokerto, Jawa Timur untuk kebutuhan Yakult di lebih dari 100 kota Nusantara.

Perjalanan sejak berdirinya Yakult hingga sekarang memberi kesempatan kerja bagi lebih dari 7.000 karyawan di semua lini usaha dan lebih dari 11.000 ibu Yakult Lady sebagai Agen Bebas di wilayah tempat tinggalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya