SOLOPOS.COM - Produk Kraosan yang dijual di Tokopedia. (Istimewa).
Solopos.com, SOLO — Penjual di online shop yang cukup aktif yakni Tribuana Desy Ariyanti asal Magelang. Memanfaatkan salah satu fitur lokapasar, Desy terbukti sukses mengembangkan perusahaan sosial sekaligus usaha Kraosan yang didirikan pada 2019.
Desy bersama ibu-ibu perajin memproduksi camilan khas Magelang dan dijual di lokapasar. Sebelumnya, dia rutin mengikuti beragam kampanye di Tokopedia, salah satunya Waktu Indonesia Belanja (WIB).
Selain itu, dia juga kerap menggunakan fitur TopAds di Tokopedia untuk meningkatkan transaksi agar bisa memberdayakan para ibu di desa Kabupaten Magelang.
Hal ini berimbas pada misi Desy untuk memajukan serta menyejahterakan ibu-ibu dan masyarakat di Magelang.
Hal ini berimbas pada misi Desy untuk memajukan serta menyejahterakan ibu-ibu dan masyarakat di Magelang.
Melalui bisnisnya itu, Desy juga memberikan bantuan pendidikan kepada anak perajin Kraosan dan keluarga yang membutuhkan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Magelang.
Salah satu produk Kraosan adalah kemasan dari bahan baku besek bambu. Menurutnya banyak yang sudah tertarik dengan produk kemasan bambu yang digunakan Kraosan.
Pemilik usaha Awi Coffee, Darwin Jaswin asal Binja, Sumatera Utara, juga rajin memanfaatkan fitur di Lokapasar. Melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (8/11/2023), Darwin mengatakan sudah berjualan online lewat Tokopedia sejak 2019.
Dia sudah lama memanfaatkan kampanye dan fitur dari Tokopedia seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB) dan Kumpulan Toko Pilihan (KTP). “Tokopedia berkontribusi hingga lebih dari 50% dari seluruh penjualan online produk kami,” ujar dia.
Tokopedia mencatat, penjualan produk Awi Coffee mengalami kenaikan transaksi mencapai hampir 3 kali lipat setelah pandemi. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan angka penjualan sebelum pandemi.
Awi Coffee merupakan usaha keluarga asal Binjai, Sumatera Utara, yang telah berjalan selama lebih dari tiga generasi dan kini dilanjutkan oleh Darwin Jaswin.
Saat itu, Awi ingin kopi lokal premium asal Sumatera Utara ini dapat dinikmati masyarakat dari seluruh daerah Indonesia. Maka dia menggandeng belasan petani kopi lokal di daerah Gayo dan Tanah Karo.
“Para petani yang bekerja sama dengan kami ini berasal dari berbagai latar belakang. Seperti Pak Karo di Tanah Karo, beliau dulunya adalah guru olahraga yang kemudian mulai menanam kopi untuk meningkatkan potensi dari industri lokal kopi,” terang Awi.