SOLOPOS.COM - Transaksi di kios pupuk pertanian milik Hj. Caryati di Dusun Sukajaya, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Karawang, Jawa Barat. Caryati merupakan agen mitra UMi BRILink. (Istimewa/BRI)

Solopos.com, KARAWANG–Suasana kios pupuk pertanian milik Hj. Caryati nyaris tidak pernah sepi pelanggan. Setiap hari, satu per satu petani bergantian datang untuk membeli keperluan pupuk dan kebutuhan pertanian lainnya di kios yang berada di wilayah Dusun Sukajaya, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tersebut.

Tak hanya menjual pupuk subsidi untuk kebutuhan pertanian, dalam kesehariannya Caryati ternyata juga aktif menjadi AgenBRILink di kampungnya. Awalnya ia dan suami merintis usaha kios pupuk di kampungnya. Usaha ini dilakukan karena tingginya kebutuhan pupuk disekitarnya yang mayoritas adalah petani.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Awalnya dulu itu suami saya kan suka nyari pupuk untuk kebutuhan pertanian kami, tapi kok pupuk itu susah ya. Terus tanya-tanya soal pestisida juga. Waktu itu kami sempat bingung ini pupuk benar-benar langka atau gimana? Akhirnya dari situ sekitar tahun 2011 kami ada ide untuk buka kios pupuk Jadi, kios ini dibangun untuk mencukupi kebutuhan sendiri dan juga untuk dijual ke masyarakat sekitar,” ungkapnya dikutip Jumat (15/3/2024).

Pada 2022, Caryati mendapatkan tawaran menjadi Agen mitra UMi BRILink oleh salah satu mantri BRI di daerahnya. Agen mitra UMi adalah agen yang fokus menyalurkan pinjaman ultra mikro dari BRI ke masyarakat. Ia melihat kesempatan ini bisa menjadi peluang yang bagus untuk mengembangkan usahanya.

“Saya pikir waktu itu ada beberapa petani yang belanja ke kios saya mengeluh kurang modal. Di pertengahan tanam, kurang 3 bulan panen, mereka kurang modal. Kadang-kadang si penggarap kurang modal. Akhirnya saya tertarik untuk mencoba karena ini bisa jadi peluang untuk membantu mereka,” jelasnya.

Di awal resmi menjadi mitra UMi BRILink, Caryati mencari nasabah dengan menawarkan ke orang-orang terdekat, salah satunya adalah saudaranya yang menjadi pemilik lahan. Ia menjelaskan detail tentang tata cara peminjaman, nominal, skema, hingga tenornya berapa lama. Ternyata, dari situ ada beberapa penggarap yang datang untuk mendapatkan pinjaman.

Selain itu, ia juga menawarkan pinjaman ke beberapa petani yang sering belanja pupuk di kiosnya. “Akhirnya dari mereka yang pernah meminjam ke saya itu semakin berkembang dari mulut ke mulut. Jadi setiap ada yang butuh tambahan uang, saya coba kasih solusi pinjaman UMi ini karena memang bunganya rendah, cepat cair, dan tidak memberatkan masyarakat,” ceritanya.

Usaha Terus Berkembang, Nasabah Makin Terbantu

Secara tak terduga, usaha Caryati pun berkembang seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengenalnya sebagai mitra UMi. Kebutuhannya tak hanya sebatas modal usaha tani, tapi banyak juga yang membutuhkan pinjaman untuk keperluan rumah tangga.

“Saya jelaskan kalau saya nggak jualan barang, tapi mereka bisa mengajukan pinjaman UMi ke BRI, nanti bayarnya ke saya bisa dicicil mingguan atau bulanan terserah. Jadi ya gitu akhirnya usaha saya juga berkembang memberikan pinjaman untuk kredit kebutuhan rumah tangga,” ungkapnya.

Selama aktif sebagai mitra UMi BRILink, Caryati sudah menyalurkan pinjaman ke lebih dari 90 nasabah. Nominal pinjaman yang disalurkan ke nasabah disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan mereka membayar.

Dia merasakan dampak menjadi mitra UMi BRILink yang begitu besar pada usaha dan pendapatannya. Ia juga merasa sangat berterima kasih kepada BRI karena sejak menjadi mitra UMi BRILink, semua prosesnya dipermudah.

Tak hanya memberikan peluang bisnis untuk dirinya sendiri, tapi juga membantu masyarakat yang ada di lingkungan karena kebutuhan mereka terpenuhi.

“Buat calon agen UMi, jangan takut untuk mengawali usaha bergabung dengan BRI. Karena nantinya kita bisa mendapatkan peluang bisnis baru, pendapatan baru. Jadi jangan ragu untuk mengambil kesempatan baru,” pungkasnya.

Terkait keberadaan AgenBRILink, sebelumnya pada BRI Microfinance Outlook 2024 tanggal 7 Maret 2024 lalu Presiden Joko Widodo mengapresiasi jumlah AgenBRILink milik BRI yang mencapai 740.000. Menurutnya itu bisa mengambil alih kebutuhan urusan keuangan masyarakat dari rentenir.

Pada kesempatan itu pun Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan volume transaksi di AgenBRILink telah mencapai Rp1.400 triliun pada tahun 2023.

“Pasti merasa bahwa orang itu sekarang transaksinya digital, tapi sebenarnya transaksi melalui digital payment berupa kombinasi antara digital dan manual yang kita sebut Hybrid Bank itu ada di AgenBRILink masih digemari masyarakat,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya