SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (Bisnis Indonesia/canva)

Solopos.com, SOLO — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menyebut kondisi industri jasa keuangan (IJK) di wilayah Soloraya hingga Desember 2023 mencatatkan kinerja positif.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dengan likuiditas dan permodalan yang memadai serta profil risiko yang terjaga.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Berdasarkan siaran pers yang diterima Solopos.com, Senin (26/2/2024, Kepala Kantor OJK Solo, Eko Yunianto menguraikan stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh secara year on year (yoy).

Hal ini salah satunya dikarenakan aset perbankan naik sebesar 4,74% menjadi Rp117,98 triliun dari sebelumnya Rp112,64 triliun.

“Kredit/Pembiayaan perbankan juga tumbuh sebesar 4,01% mengalami peningkatan sebesar Rp4,12 triliun. Selain itu, untuk dana pihak ketiga [DPK] tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,83% menjadi Rp93,63 triliun,” terang Eko.

Lebih lanjut Eko menyebut likuiditas perbankan di wilayah Soloraya pada Desember 2023 masih terjaga dengan loan to deposit ratio (LDR) pada angka 114,10% dan rasio non performing loan (NPL) sebesar 8,31% dengan nominal sebesar Rp8,88 triliun.

“Sektor penyumbang NPL terbesar periode Desember 2023 adalah industri pengolahan sebesar 20,10% dan industri real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 18,04%,” tambah Eko.

Perkembangan kinerja pasar modal di wilayah Soloraya mengalami peningkatan secara month to month (mtm) sebesar 5.247 SID (1,26%) dibandingkan November 2023, dari 416.824 SID menjadi 422.824 SID.

Tren positif tersebut juga terlihat secara yoy, jumlah SID mengalami peningkatan dari 360.956 SID pada Desember 2022 meningkat menjadi sebesar 422.071 SID pada posisi Desember 2023.

Selain itu secara year to date (ytd), SID di wilayah Soloraya yang meliputi SID Saham, SID Reksadana, SID SBN, dan SID E-BAE juga tercatat mengalami peningkatan sejumlah 61.115 SID atau 16,93%.

Klaim Asuransi di Soloraya

Berdasarkan data Periskop OJK posisi Desember 2023, terdapat peningkatan nilai transaksi saham di wilayah Soloraya sebesar Rp595,75 miliar (29,67%), dari Rp2,01 triliun pada November 2023 menjadi Rp2,60 triliun pada Desember 2023.

Dengan nilai peningkatan transaksi saham terbesar di Kabupaten Klaten sebesar Rp219,93 miliar dan Kota Solo sebesar Rp152,03 miliar.

Nilai transaksi saham juga mengalami peningkatan secara yoy sebesar Rp693,12 miliar (36,28%) jika dibandingkan dengan Desember 2022 yaitu dari sebesar Rp1,91 triliun menjadi Rp2,60 triliun pada Desember 2023.

Berdasarkan data posisi triwulan II 2023, total klaim/manfaat asuransi di wilayah Soloraya mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp90,39 miliar (-8,98%), dari Rp1,006 triliun menjadi Rp915,89 miliar.

Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan klaim asuransi jiwa sebesar Rp92,47 miliar (-10,74%), dari Rp860,93 miliar menjadi Rp768,46 miliar.

Berdasarkan data posisi triwulan II 2023, total premi/kontribusi asuransi di wilayah Soloraya mengalami penurunan sebesar Rp127,39 miliar (-11,83%) secara yoy, dari Rp1,076 triliun menjadi Rp949,57 miliar.

Eko menjelaskan penurunan tersebut terutama disebabkan oleh premi asuransi jiwa yang menurun sebesar Rp88,45 miliar (-12,19%), dari Rp725,77 miliar menjadi Rp637,32 miliar.

Perusahaan pembiayaan di wilayah Soloraya mengalami peningkatan piutang pembiayaan secara yoy sebesar Rp378,35 miliar (8,69%), dari Rp4,35 triliun menjadi Rp4,73 triliun. Sementara itu, non-performing financing (NPF) perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 4,91% naik dari 2,98%

“Berdasarkan data jaringan kantor industri jasa keuangan posisi Desember, terdapat 78 perbankan dan 15 perusahaan industri keuangan nonbank yang berkantor pusat di wilayah kerja OJK Solo,” tutup Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya