SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Jawa Tengah (Jateng) 2 terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat, termasuk ASN di Kota Solo terkait pasar modal. Tujuan dari kegiatan itu adalah untuk meminimalkan masyarakat menjadi korban investasi bodong.

Kepala Kantor BEI Wilayah Jateng 2, M. Wira Adibrata, menyampaikan tahun ini BEI Jateng 2 bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah berkomitmen untuk menggelar kegiatan edukasi mengenai pasar modal khusus di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Solo.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Hingga September nanti ditargetkan 1.000 ASN di lingkungan Pemkot Solo telah teredukasi. Namun per Agustus ini, jumlah ASN yang telah teredukasi sudah mel bihi target, yakni sebanyak 1.040 ASN. Sementara menurutnya kegiatan tersebut masih akan terus berlanjut. Sebab masih ada sekitar 5 dinas yang belum terlaksana. Disampaikan edukasi tersebut menyasar ASN di semua OPD dan BUMD.

“Harapannya nanti setelah ASN tersosialisasi dengan baik terkait investasi yang benar, akan lebih meminimalkan korban investasi bodong di kalangan masyarakat,” jelas dia saat ditemui, Rabu (24/8/2023).

Wira mengatakan edukasi yang digelar untuk ASN Solo juga melibatkan sejumlah sekuritas. Diharapkan setelah kegiatan, edukasi lebih teknis dapat ditindaklanjuti langsung oleh pihak sekuritas. Meski belum banyak, ada pula sejumlah ASN yang langsung membuka rekening saham setelah mengikuti sosialisasi.

“Harapannya para peserta sosialisasi nantinya dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi untuk mengelola keuangannya. Sebab menurut informasi, ada juga beberapa ASN yang terjebak pada investasi bodong,” lanjut dua.
Selain Solo, sosialisasi terhadap ASN juga akan digelar di Boyolali. Mulai September tahun ini direncanakan akan digelar di empat OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Namun secara umum, sosialisasi juga telah dilakukan bukan hanya di kalangan ASN. Tapi sudah dilakukan pula pada kalangan pelaku usaha, mahasiswa, komunitas hingga masyarakat umum. Total pada tahun ini sudah ada sekitar 45.000 orang yang telah menerima sosialisasi dan edukasi. Baik dalam kegiatan sekolah pasar modal (SPM) maupun non SPM.

“Kami sangat terbuka untuk instansi, kampus, kelompok PKK dan sebagainya untuk mendapatkan sosialisasi tersebut. Langsung hubungi kami, dan itu tidak ada biaya,” kata Wira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya