SOLOPOS.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO —  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menggelar pelatihan pembuatan Nomor Izin Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal di GoTo UMKM center Solo Technopark, Sabtu (12/8/2023).

Pelatihan tersebut diadakan dalam rangka menyemarakkan Hari UMKM Nasional 2023 di Solo. Sesuai UU No. 33 Tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal,  pelaku UMKM wajib memiliki sertifikat halal bagi produk-produk olahannya.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Dalam proses pengolahan produk halal, pelaku UMKM tidak hanya harus menggunakan bahan yang halal, tetapi juga harus memastikan fasilitas produksi terbebas dari kotoran atau najis.

Pada 2024 mendatang, Badan Penyelenggara Jaminan produk Halal (BPJPH) mewajibkan sertifikasi halal bagi tiga kelompok produk, yaitu makanan dan minuman, bahan baku dan bahan tambahan pangan, serta bahan penolong untuk produk makanan dan minuman dan produk hasil sembelihan serta jasa penyembelihan.

Grup GoTo melalui Gojek dan Tokopedia berkomitmen mendukung pertumbuhan mitra usaha melalui kepemilikan sertifikasi halal. Sertifikasi halal bertujuan membuat UMKM kuliner semakin dipercaya pelanggan.

“Goto merupakan ekosistem yang tumbuh bersama UMKM.  GoTo secara rutin bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya dengan Kementerian Koperasi dan UKM, untuk memberikan edukasi tentang pentingnya legalitas usaha dan sertifikasi Halal untuk naik kelas,” papar Chief Public Policy & Government Relations GoTo, Shinto Nugroho, dalam rilis yang  diterima Solopos.com, Sabtu (12/8/2023).

Acara tersebut juga dihadiri Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius; Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Bapak Kementerian Koperasi dan UKM, Muhammad Firdaus; dan Divisi Pendampingan Proses Produk Halal dari Halal Center Universitas Islam Sunan Kalijaga, Atika Yahdiyani Ikhsani.

Firdaus mengatakan NIB juga menjadi syarat pemilik UMKM mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari pemerintah.

“Juga kalau butuh KUR [Kredit Usaha Rakyat] pemilik UMKM perlu memiliki NIB dulu, karena nanti bunga lebih rendah. Kami harap pemilik UMKM tidak takut memiliki NIB karena masalah pajak, tetapi NIB ini juga lebih banyak manfaatnya,” papar Firdaus saat ditemui media di sela-sela acara.

Firdaus menyebut baru ada 50% UMKM yang mendaftar NIB dari target 10 juta UMKM. Menurutnya, selain khawatir dikenakan perhitungan pajak, pemilik UMKM tak mendaftar NIB karena memiliki literasi digital rendah.

Dia bersyukur GoTo menjadi salah satu ekosistem digital yang membuka pelatihan dan pendampingan NIB bagi para pemilik UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya