SOLOPOS.COM - Masjid Sheikh Zayed Solo saat malam hari. Foto diambil 23 Maret 2023. (Espos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, SOLO — Direktur Batari Tour & Travel, Mirza Ananda menjelaskan upaya yang akan dia lakukan untuk mengembangkan wisata di Solo setelah terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo 2023-2028.

Mirza memandang Kota Solo siap disebut sebagai Kota Wisata. Menurut Mirza, Kota Solo telah memiliki aspek-aspek dalam sektor pariwisata, yaitu amenitas, atraksi, dan aksesibilitas.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Hal itu disampaikan saat berbincang dengan Solopos.com selepas acara Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Asita Solo di Museum keris Nusantara Sriwedari, Senin (31/7/2023).

“Ini yang menjadi pekerjaan rumah kami semua di stakeholders pariwisata untuk mengembangkan apa yang ada menjadi world class place to visit. Memang harus banyak berbenah lagi tapi itu menjadi target tujuan kami nantinya,” terang Mirza.

Mirza mengaku juga ingin menggenjot kolaborasi eksternal dengan asosiasi yang lain dengan pola regulasi yang berbeda untuk meningkatkan pariwisata di Soloraya.

“Untuk saat ini kami konsentrasi kepada 17 program prioritas Wali Kota Solo, dan Soloraya untuk membuat suatu packaging [wisata] Soloraya. Karena semua tahu Pemkot Solo khususnya, juga sedang berlari untuk meningkatkan industri wisata ini,” ujar Mirza.

Ia juga berharap destinasi wisata di Soloraya masuk ke dalam Top 10 Priority dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), seperti Candi Borobudur.

Menurutnya hal itu mungkin terwujud dengan potensi wisata di Soloraya dan pengembangan 17 program prioritas Wali Kota Solo.

Mirza unggul enam suara atas kandidat lainnya yakni Direktur Mandira Tour & Travel, Vitara Aryani. Ketua DPC Asita Solo 2018-2023, Pri Siswanto menjelaskan Mirza mendapatkan 22 suara sedangkan Vitara mendapatkan 16 suara.

Asita Solo Rumah untuk Semua Anggota

Sebelumnya di sela-sela pemilihan, Mirza menegaskan bakal mengayomi asosiasi tersebut. Ia mengaku ingin membesarkan Asita menjadi rumah untuk semua anggota.

Mirza juga menginginkan agar anggota siap untuk menghadapi revolusi industri dan perkembangan zaman ke depan.

Sehingga tujuan jangka pendek yang ingin ia gagas adalah untuk meningkatkan internal anggota agar lebih kreatif. Misalnya dengan melakukan pelatihan di bidang pariwisata.

Mirza mengaku juga ingin menggenjot kolaborasi eksternal dengan asosiasi yang lain dengan pola regulasi yang berbeda untuk meningkatkan pariwisata di Soloraya.

Terpisah, Ketua Bidang Promosi dan Advertising Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Solo, Bambang Nugroho, menjelaskan pengembangan sektor pariwisata di Kota Solo juga harus melibatkan Asita dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) serta sinergitas dengan bidang-bidang tersebut harus didorong dan difasilitasi.

Ide pengembangan pariwisata, menurut Bambang, pelaku pariwisata harus mampu menangkap peluang yang ada. Serta harus dialkukan kolaborasi dan sinergitas antarlembaga, asosiasi, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kota Solo.

Pihaknya mencoba menjembatani dan memfasilitasi sebagai peran Kadin Solo.

Dari 17 program prioritas Wali Kota Solo, menurutnya masih harus dilakukan pendampingan agar mampu menentukan peran. Perlu ada diskusi lebih lanjut terkait hal ini yang membedah kendala dan target yang ingin dicapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya