Bisnis
Senin, 12 Juni 2023 - 12:10 WIB

Kerja sama dengan Mitra Petani, WMPP Optimalkan Riset Produk Pupuk Organik

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP atau WMP) melalui anak usaha di lini bisnis peternakan sapi terpadu, PT Pasir Tengah mengolah dan memanfaatkan kembali kotoran-kotoran sapi menjadi pupuk organik. (Istimewa/WMPP)

Solopos.com, SOLO — PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) melalui anak perusahaannya, PT Pasir Tengah, terus melakukan pengembangan terkait produk pupuk organiknya.

Selain menyediakan produk pupuk untuk para mitranya, WMPP juga berencana melakukan kerja sama dalam hal riset.

Advertisement

Supervisor Waste Processing and Fertilizer Development Management PT Pasir Tengah, Tri Doni Saputra, mengatakan PT Pasir Tengah saat ini terus mengoptimalkan kerja sama dengan petani durian yang menjadi mitra dalam pengembangan pupuk organik.Diketahui, saat ini kerja sama tersebut dilakukan dengan dua perkebunan durian yang ada di Jawa Barat, yakni Anwar Farm dan Henri Farm.

Dalam pengembangan durian dibutuhkan beberapa jenis pupuk. Pupuk bukan hanya digunakan untuk pembesaran pohon. Pada tanaman durian juga dibutuhkan pupuk khusus pada tahap pembuahanserta untuk membentuk rasa durian. Untuk itulah, menurutnya perlu kerja sama dengan petani durian dalam menciptakan diversifikasi pupuk.

“Sekarang ini kerja sama dengan dua petani mitra adalah terkait kontinuitas penyediaan pupuk organik untuk pertumbuhan durian. Ke depan kerja sama penelitian dan pengembangan produk untuk pupuk-pupuk yang lebih spesifik,” kata dia.

Advertisement

Selain ragam pupuk, ke depan pihaknya juga akan menyasar diversifikasi kemasan. Pada tahap kerja sama riset dengan mitra, nantinya juga akan fokus mencari formula kemasan yang tepatsesuaikebutuhan pasar. Misalnya, dengan menyediakan kemasan lebih kecil yang tentunya juga disesuaikan dengan biaya produksi dan harga jual.

Doni menjelaskan dalam pengembangan produk pupuk organik tersebut saat ini sudah ada beberapa pekerjaan yang berjalan secara paralel. Selain produksi, riset, juga ada pengajuan izin edar dan pendaftaran merek.

“Kalau merek kami sudah ada, yakni Bumi Makmur Pupuk Organik, itu yang telah tercatat di kementerian [Haki]. Namun dari segi izin edar masih proses. Maka kami belum jual bebas, masih ruang lingkup kemitraan dan uji coba.” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif