SOLOPOS.COM - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP atau WMP) melalui anak usaha di lini bisnis peternakan sapi terpadu, PT Pasir Tengah mengolah dan memanfaatkan kembali kotoran-kotoran sapi menjadi pupuk organik. (Istimewa/WMPP)

Solopos.com, SOLO — PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) melalui anak perusahaannya, PT Pasir Tengah, terus melakukan pengembangan terkait produk pupuk organiknya.

Selain menyediakan produk pupuk untuk para mitranya, WMPP juga berencana melakukan kerja sama dalam hal riset.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Supervisor Waste Processing and Fertilizer Development Management PT Pasir Tengah, Tri Doni Saputra, mengatakan PT Pasir Tengah saat ini terus mengoptimalkan kerja sama dengan petani durian yang menjadi mitra dalam pengembangan pupuk organik.Diketahui, saat ini kerja sama tersebut dilakukan dengan dua perkebunan durian yang ada di Jawa Barat, yakni Anwar Farm dan Henri Farm.

Dalam pengembangan durian dibutuhkan beberapa jenis pupuk. Pupuk bukan hanya digunakan untuk pembesaran pohon. Pada tanaman durian juga dibutuhkan pupuk khusus pada tahap pembuahanserta untuk membentuk rasa durian. Untuk itulah, menurutnya perlu kerja sama dengan petani durian dalam menciptakan diversifikasi pupuk.

“Sekarang ini kerja sama dengan dua petani mitra adalah terkait kontinuitas penyediaan pupuk organik untuk pertumbuhan durian. Ke depan kerja sama penelitian dan pengembangan produk untuk pupuk-pupuk yang lebih spesifik,” kata dia.

Selain ragam pupuk, ke depan pihaknya juga akan menyasar diversifikasi kemasan. Pada tahap kerja sama riset dengan mitra, nantinya juga akan fokus mencari formula kemasan yang tepatsesuaikebutuhan pasar. Misalnya, dengan menyediakan kemasan lebih kecil yang tentunya juga disesuaikan dengan biaya produksi dan harga jual.

Doni menjelaskan dalam pengembangan produk pupuk organik tersebut saat ini sudah ada beberapa pekerjaan yang berjalan secara paralel. Selain produksi, riset, juga ada pengajuan izin edar dan pendaftaran merek.

“Kalau merek kami sudah ada, yakni Bumi Makmur Pupuk Organik, itu yang telah tercatat di kementerian [Haki]. Namun dari segi izin edar masih proses. Maka kami belum jual bebas, masih ruang lingkup kemitraan dan uji coba.” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya