SOLOPOS.COM - Pemeran keris yang diadakan oleh Paguyuban Tosan Aji Sukoharjo dalam rangka hari pahlawan di Solo Grand Mall berlangsung Jumat-Minggu (10-12/11/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Pedagang dan perajin tosan aji yang tergabung dalam Paguyuban Tosan Aji Sukoharjo (Panji Suko) memamerkan 25 koleksi keris di Solo Grand Mall, Jumat-Minggu (10-12/11/2023).

Ketua Panju Suko, Sean Budi Utomo menyebut keris yang dipamerkan rata-rata memiliki harga lebih dari Rp75 juta. Sedangkan keris yang dipamerkan merupakan koleksi dari pengurus dan anggota Panji Suko.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Semua keris original mulai dari abad 12 M sampai ada keris yang sekarang. Ini agar masyarakat bisa melihat bagaimana keris zaman dulu dan sekarang,” kata dia ketika ditemui di Solo Grand Mall, Jumat (10/12/2023).

Dia menyebut tujuan diselenggarakan pameran tersebut yakni mengenalkan kepada masyarakat tentang keri. Dia berharap masyarakat bisa tertarik dan mau bertanya tentang jenis keris yang dipamerkan.

“Kami mengharapkan ada ketertarikan dari mereka untuk bertanya tentang keris. Maka edukasinya bersifat santai, ngobrol biasa biar bisa menarik anak-anak muda,” kata dia.

Tidak hanya keris lawas, namun dalam pameran tersebut juga terdapat keris baru yang dibuat oleh mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

“Jadi ada perbandingan keris yang lama dan baru sebenarnya sama, karena yang lama kan pernah baru,” kata dia.

Terkait harga, Budi mengatakan belum tentu keris baru harganya malah lebih murah jika dibandingkan dengan keris lama. Dia menyebut keris yang baru dibuat bisa bernilai tinggi jika kualitas dan bahan yang digunakan bagus.

Peserta yang ikut memakan yakni pengarjin rangka, pengrajin pendhok, aksesoris keris, dan pedagang. Salah satu peserta yang juga Pengrajin Pendhok, Aris Cristionto mengatakan pemeran bisa membantu promosi dan penjualan.

“Kalau pameran seperti ini membuat para pengrajin jadi untung karena ini menjadi bagian promosi yang efektif selain media sosial,” kata dia.

Dia mengatakan rutin mengikuti pameran sebagai media promosi. Selain itu dia juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan aksesoris keris. “Dengan ada pemeran agak muda. Apalagi pemeran kan kita bisa menampilkan produk-produk dan teman-teman calon pembeli tinggal lihat saja,” ujar dia.

Aris ssendiri merupakan pengrajin pendhok keris. Pendhok merupakan salah satu bagian elemen perabot keris yang selalu melekat pada warangka atau sarung keris. Aris sudah menjadi pengrajin pendhok keris sejak 1997 dan membuka ruko di Alun-alun Utara Solo.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Jumat (10/11/2023), Public Relations Solo Grand Mall, Irenika Kusumaningrum, mengatakan penyelenggaraan pameran dan edukasi keris ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan kita di Hari Pahlawan.

“Acara ini sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman generasi muda dan generasi milenial tentang warisan budaya Indonesia dan membantu memperkaya pengetahuan pengunjung mall tentang asal-usul serta nilai-nilai yang terkandung dalam senjata keris,” ujar dia.

Dia menyebuut pameran dan edukasi keris adalah upaya manajemen Solo Grand Mall untuk mengangkat nilai-nilai luhur dan sejarah Indonesia melalui seni tradisional keris.

Dalam acara ini, pengunjung akan memiliki kesempatan unik untuk mengenal lebih dekat keris sebagai simbol keberanian dan sejarah perjuangan bangsa.

Kegiatan ini juga akan mencakup sesi edukasi melalui talkshow oleh Program Studi Keris dan Senjata Tradisional ISI Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya