Bisnis
Sabtu, 18 Februari 2023 - 15:06 WIB

Keren, Kerajinan Tangan Produk 52 UKM Soloraya bakal Meriahkan Inacraft 2023

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi produk kerajinan tangan. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Pengurus Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Soloraya memboyong 52 usaha kecil dan menengah (UKM) kerajinan tangan dan batik untuk mengikuti pameran Inacraft 2023 di Jakarta pada 1-5 Maret. Para pelaku UKM itu bakal menawarkan beragam produk kerajinan tangan dan batik di ajang pameran terbesar di ASEAN tersebut.

Pameran Inacraft merupakan agenda rutin yang digelar dua kali dalam setahun. Setelah pameran kerajinan tangan pada awal Maret rampung, pameran kali kedua direncanakan digelar pada awal Oktober mendatang. Inacraf menjadi ajang pameran produk kerajinan tangan hasil karya perajin di setiap daerah di Tanah Air.

Advertisement

Ketua BPC Asephi Soloraya, Amin Suhudi Sutiman, mengatakan ada 52 UKM di Soloraya yang dipastikan ikut berpartisipasi dalam pameran Inacraft 2023 di Jakarta. Mereka telah memesan booth yang disiapkan panitia pelaksana.

“Total jumlah UKM yang dipastikan mengikuti pameran Inacraft sebanyak 52. Dari jumlah itu, 24 UKM di antaranya berasal dari Kota Solo. Sisanya berasal dari sejumlah daerah di Soloraya seperti Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Klaten,” kata dia, saat diwawancari Solopos.com, Jumat (17/2/2023).

Selain pelaku usaha kerajinan tangan, beberapa produsen batik di Solo juga mengikuti ajang pameran tersebut. Mereka bakal membawa produk-produk kerajinan batik beragam corak yang kualitasnya tak diragukan lagi.

Advertisement

Sebelumnya, beberapa perajin kerajinan tangan dan batik terlebih dahulu mengikuti Gebyar Batik dan Craft 2023 di Paragon Solo Mall mulai 25-29 Januari. “Saya berharap produk-produk kerajinan tangan dan batik asal Soloraya dikenal oleh para buyer. Kalau bisa ada buyer dari mancanegara sehingga bisa menembus pasar global,” ujar dia.

Amin mendorong para pelaku UKM aktif mengikuti pameran handycraft baik di Soloraya, Jawa Tengah maupun skala nasional. Dengan berpartisipasi mengikuti pameran, peluang dan kesempatan untuk memperluas jangkauan pangsa pasar semakin terbuka lebar.

Pascapandemi, lanjut Amin, pameran handycraft menjadi momentum untuk membangkitkan bisnis kerajinan tangan, batik, dan fesyen. “Untuk saat ini, pasar domestik justru lebih menjanjikan. Peluang untuk ekspansi pasar domestik sangat besar seiring meningkatkan permintaan dari para buyer dalam negeri,” papar dia.

Advertisement

Sementara itu, pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Maliyana Nur Wijayanti, mengungkapkan potensi handycraft, batik maupun fesyen di Solo cukup tinggi. Mereka bisa berkolaborasi dengan stakeholder untuk meningkatkan kualitas produk maupun pemasaran. Dia mendukung para pelaku UKM  yang menawarkan produk kerajinan tangan dan batik di ajang Inacraft 2023.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif