SOLOPOS.COM - Ilustrasi produk kerajinan tangan. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Pengurus Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Soloraya memboyong 52 usaha kecil dan menengah (UKM) kerajinan tangan dan batik untuk mengikuti pameran Inacraft 2023 di Jakarta pada 1-5 Maret. Para pelaku UKM itu bakal menawarkan beragam produk kerajinan tangan dan batik di ajang pameran terbesar di ASEAN tersebut.

Pameran Inacraft merupakan agenda rutin yang digelar dua kali dalam setahun. Setelah pameran kerajinan tangan pada awal Maret rampung, pameran kali kedua direncanakan digelar pada awal Oktober mendatang. Inacraf menjadi ajang pameran produk kerajinan tangan hasil karya perajin di setiap daerah di Tanah Air.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Ketua BPC Asephi Soloraya, Amin Suhudi Sutiman, mengatakan ada 52 UKM di Soloraya yang dipastikan ikut berpartisipasi dalam pameran Inacraft 2023 di Jakarta. Mereka telah memesan booth yang disiapkan panitia pelaksana.

“Total jumlah UKM yang dipastikan mengikuti pameran Inacraft sebanyak 52. Dari jumlah itu, 24 UKM di antaranya berasal dari Kota Solo. Sisanya berasal dari sejumlah daerah di Soloraya seperti Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Klaten,” kata dia, saat diwawancari Solopos.com, Jumat (17/2/2023).

Selain pelaku usaha kerajinan tangan, beberapa produsen batik di Solo juga mengikuti ajang pameran tersebut. Mereka bakal membawa produk-produk kerajinan batik beragam corak yang kualitasnya tak diragukan lagi.

Sebelumnya, beberapa perajin kerajinan tangan dan batik terlebih dahulu mengikuti Gebyar Batik dan Craft 2023 di Paragon Solo Mall mulai 25-29 Januari. “Saya berharap produk-produk kerajinan tangan dan batik asal Soloraya dikenal oleh para buyer. Kalau bisa ada buyer dari mancanegara sehingga bisa menembus pasar global,” ujar dia.

Amin mendorong para pelaku UKM aktif mengikuti pameran handycraft baik di Soloraya, Jawa Tengah maupun skala nasional. Dengan berpartisipasi mengikuti pameran, peluang dan kesempatan untuk memperluas jangkauan pangsa pasar semakin terbuka lebar.

Pascapandemi, lanjut Amin, pameran handycraft menjadi momentum untuk membangkitkan bisnis kerajinan tangan, batik, dan fesyen. “Untuk saat ini, pasar domestik justru lebih menjanjikan. Peluang untuk ekspansi pasar domestik sangat besar seiring meningkatkan permintaan dari para buyer dalam negeri,” papar dia.

Sementara itu, pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Maliyana Nur Wijayanti, mengungkapkan potensi handycraft, batik maupun fesyen di Solo cukup tinggi. Mereka bisa berkolaborasi dengan stakeholder untuk meningkatkan kualitas produk maupun pemasaran. Dia mendukung para pelaku UKM  yang menawarkan produk kerajinan tangan dan batik di ajang Inacraft 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya