SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo. (Antara-Biro Humas Kementerian Perindustrian)

Solopos.com, JAKARTA — Industri fesyen muslim Indonesia masuk peringkat ketiga dunia merujuk data State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021. Hal itu mengindikasikan perkembangan industri halal di Tanah Air semakin tumbuh dan berkinerja gemilang dalam dua tahun terakhir, serta punya kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Demikian ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo lewat keterangannya di Jakarta, Senin (20/12/2021). “Di sektor halal pharmaceutical and cosmetics, kita naik 19 peringkat sehingga saat ini menjadi peringkat ke-6 dunia. Sementara itu, di sektor modest fashion muslim, sekarang Indonesia menempati di peringkat ke-3 dunia,” kata dia.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Dia menambahkan selain itu, Indonesia saat ini ada di peringkat empat di sektor makanan (halal food), naik delapan peringkat dibanding posisi sebelumnya. Menurut Dody, realisasi investasi industri halal di indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Sepanjang 2018-2021, tercatat sebanyak 80 transaksi dalam bentuk M&A (merger and accuisition), Private Equity (PE), dan Venture Capital (VC) yang terkait dengan industri halal.

Baca juga: Pernah Diisukan Bangkrut, Puspo Wardoyo Hobi Sedekah Sejak Miskin

“Transaksi tersebut tersebar di setiap sektor, di mana paling besar terjadi di sektor halal food dan keuangan syariah,” jelasnya. Dia menguraikan Kemenperin bertekad untuk lebih kerja keras dalam pengembangan industri halal nasional bisa berdaya saing global. Karena itu, lanjutd Dody, akselerasi sangat diperlukan agar Indonesia bisa segera bertransformasi dari top consumer market ke top halal exporter.

Memperce

Demi mendukung pembangunan ekosistem industri halal di Indonesia, Kemenperin telah mengambil beberapa inisiatif kebijakan terkait pengembangan industri halal, seperti percepatan proses sertifikasi halal bagi industri, khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM). Dilakukan pula pendirian Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), dan penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui fasilitasi pelatihan auditor halal.

“Dengan pengalaman sebagai leading sector dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) industri, Kemenperin dapat turut berperan dan Sistem Jaminan Halal (SJH) di masa mendatang,” imbuhnya.

Baca juga: Potensi Industri Esport Cerah, Kemenparekraf Siap Dukung Berbagai Event

Kemenperin juga terus mendorong pembentukan kawasan industri halal seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal.

“Kemenperin menerbitkan Surat Keterangan Kawasan Industri Halal untuk Halal Modern Valley yang dikelola oleh PT Modern Industrial Estat, di Serang, Banten, untuk Halal Industrial Park Sidoarjo yang dikelola oleh PT Makmur Berkah Amanda, Sidoarjo, dan untuk Bintan Inti Halal Hub yang dikelola oleh PT. Bintan Inti Industrial Estate, di Bintan Kepulauan Riau,” kata dia.

Dody mengklaim Kemenperin telah sukses menyelenggarakan ajang penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (Ihya) 2021. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada para penggiat industri, akademisi serta pihak-pihak yang telah berperan aktif dalam memajukan pengembangan industri halal di Indonesia.

“Kata Ihya sendiri dalam bahasa Arab bermakna menghidupkan. Dengan makna tersebut, ada harapan ajang penghargaan ini dapat berkontribusi terhadap upaya menghidupkan, membangkitkan, dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah secara umum dan industri halal secara khusus,” papar Dody.

Baca juga: Terperangkap Pendapatan Menengah, Berinovasi atau Jadi Kuli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya